Konsep Migrasi Dalam Cerita Anak Nusantara

Zuraida, Zuraida (2011) Konsep Migrasi Dalam Cerita Anak Nusantara. In: International Seminar “MERANTAU: IMAGINING MIGRATION IH THE MALAY WORLD: INTERNATIONAL SEMINAR IN HONOUR OF PROF E. ULRICH KRATZ", 30-31 Maret 2011, Goethe-University of Frankfurt, Germany. (Unpublished)

[thumbnail of 2011 - Konsep Migrasi Dalam Cerita Anak Nusantara.pdf] Text
2011 - Konsep Migrasi Dalam Cerita Anak Nusantara.pdf - Presentation

Download (10MB)

Abstract

Cerita anak dalam bentuk dongeng maupun legenda merupakan medium yang digunakan orang tua untuk menyampaikan pesan moral kepada si buah hati. Cerita-cerita ini sudah ada sejak dahulu di berbagai belahan dunia. Cerita atau legenda tersebut biasanya didongengkan orang tua sebagai pengantar tidur. Namun, dibalik itu semua dikala orang tua berdongeng kepada buah hatinya tersirat makna yang sangat dalam yaitu ingin menyampaikan suatu pesan moral yang terkandung di dalam cerita atau legenda itu. Dalam makalah ini dibahas lima cerita anak nusantara yang memiliki konsep migrasi, yaitu cerita Wa Lancar dari Sumatera Utara, Malin Kundang dari Sumatera Barat, Ki Demang Jatibarang dari Jawa Tengah, Raja dan Buaya dari Sulawesi, dan Pulau Belumbak dari Kalimantan. Dari kelima cerita itu faktor paling dominan penyebab migrasi adalah kesulitan ekonomi. Kemiskinan dipandang sebagai momok yang mengerikan. Disamping kemiskinan, faktor lain yang melatarbelakangi merantau adalah keinginan untuk menimba ilmu seperti yang terjadi pada tokoh cerita ”Wa Lancar. Bila dicermati lebih lanjut, ke lima cerita anak ini memiliki persamaan yaitu dominasi migrasi dilakukan oleh laki-laki hal ini senada dengan Ekaputra dan Hanandini (2011:11). Walaupun anggapan ini sudah tidak berlaku lagi baik di masyarakat maupun pada cerita-cerita anak yang lain. Faktor-faktor migrasi pada cerita-cerita anak di atas memberikan konsep ideologi bagi masyarakat akan suatu paham yang mendasari terjadinya migrasi. Masyarakat secara gamblang menganggap ideologi yang terbentuk di masyarakat tentang migrasi adalah kemiskinan, keinginan menimba ilmu, kemakmuran, dan sebagainya. Namun dibalik itu semua faktor kemiskinanlah yang paling berperan terjadinya migrasi. Patut digarisbawahi bahwa kesuksesan bermigrasi tidak selamanya berdampak pada degradasi moral. Hal ini tergantung dari iktikad baik migran itu sendiri.

Item Type: Conference or Workshop Item (Speech)
Subjects: L Education > L Education (General) > L7-991 Education (General)
P Language and Literature > PD Germanic languages
P Language and Literature > PD Germanic languages > PD1-(7159) Germanic
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL5051-5497 Malayan (Indonesian) languages
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL6191-6341 Micronesian and Melanesian languages
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL8000-8009 Languages
Divisions: 06-Faculty of Education and Educational Science > 88203-English Linguistics Education (S1)
Depositing User: Zuraida Zuraida
Date Deposited: 10 May 2023 14:10
Last Modified: 10 May 2023 14:10
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/101450

Actions (login required)

View Item View Item