Murti, Krisna and Dewi, Citra and Amalia, Ella and Kurniawati, Nyiayu Fauziah and Ulfa, Maria and Pratama, Eka Putra (2022) Mastitis Granulomatosa: Sebuah Tantangan Diagnosis. Indonesian Journal of Pathology, 31 (1). pp. 385-391. ISSN 0215-7284
Text
Mastitis+Granulomatosa-Sebuah+Tantangan+Diagnosis.pdf Download (411kB) |
Abstract
Latar belakang Mastitis granulomatosa (MG) merupakan lesi yang sering dijumpai pada wanita usia reproduksi. Sering kali terapi pasien MG merujuk pada pemberian obat antituberkulosa. Pada pemeriksaaan sitologi dan histopatologi sulit untuk menentukan apakah penyebab pasti dari MG. Berbagai penyebab seperti tuberkulosis, sarcoidosis, benda asing bahkan penyakit imunologi dapat memberikan gambaran granulomatosa pada jaringan. Pemeriksaan yang memiliki sensitivitas tinggi seperti PCR dapat membantu memastikan apakah lesi ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis (MT). Penegakkan diagnosis yang tepat akan meningkatkan kualitas terapi yang berimbas pada meningkatnya kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah lesi mastitis granulomatosa pada pasien-pasien di RSMH disebabkan oleh bakteri MT. Metode Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional. Sebanyak 30 sampel penelitian berupa blok parafin pasien MG yang datang ke Departemen Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK UNSRI)/RS. Dr. Moh. Hoesin Palembang periode 1 Oktober 2018-29 September 2020. Ekstraksi DNA berasal dari kerokan jaringan pada slaid, kemudian dilakukan analisis PCR setiap sediaan menggunakan primer spesifik IS6110 dan produk PCR sekitar 200 bp. Hasil Rerata usia sampel adalah 40,8 tahun (rentang: 23-67). Dari analisis PCR didapatkan sebanyak enam sampel (20%) MG yang menghasilkan amplikon yang diharapkan yaitu sekitar 200 bp. Namun hanya tiga dari enam sampel menunjukkan gambaran histopatologi spesifik MG akibat tuberkulosis. Kesimpulan Reaksi radang granulomatosa pada payudara tidak hanya disebabkan oleh infeksi tuberkulosis, walaupun gambaran histopatologi jaringan menunjukkan sebaliknya. Perlu pemeriksaan lanjutan untuk menentukan apakah tuberkulosis adalah penyebab dari lesi ini. Walaupun biaya tinggi namun pemeriksaan PCR dapat dijadikan alternatif dalam menentukan etiologi dari MG. Kata kunci: mastitis granulomatosa, PCR, primer spesifik IS6110, produk PCR 200 bp.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General) |
Divisions: | 04-Faculty of Medicine > 11718-Pathology Anatomy (Sp |
Depositing User: | dr., Ph.D. Krisna Murti |
Date Deposited: | 11 May 2023 15:23 |
Last Modified: | 11 May 2023 15:23 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/101557 |
Actions (login required)
View Item |