Herlina, Herlina (2023) Formulasi dan Evaluasi Sediaan Submikro Partikel Gelasi-Ionik Pembawa Ekstrak Daun Pluchea indica sebagai Antibakteri pada Kulit Tikus Putih Jantan Galur Wistar (ARTIKEL). Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 6 (2). pp. 171-179. ISSN p-ISSN: 2407-7062 e-ISSN: 2442-5435
Text
JSFK MARDIYANTO 2019.pdf Download (1MB) |
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi dan evaluasi sediaan submikro partikel gelasi inonik pembawa ekstrak Beluntas (Pluchea indica L) sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas anti bakteri submikro partikel terhadap Staphylococcus aureus dengan melihat penurunan jumlah dan diameter abses pada kulit tikus putih jantan galur wistar. Preparasi ekstrak daun beluntas menjadi sediaan submikro partikel menggunakan polimer kitosan dan natrium alginat serta kalsium klorida (CaCl2) sebanyak 40 µL dengan konsentrasi 18 mM sebagai crosslinker dengan metode gelasi ionik. Tiga formula (F1-F3) dibedakan atas jumlah ekstrak 450, 900, dan 1350 mg untuk masing-masing formula. Pengujian in vivo menggunakan 6 kelompok diantarannya: kontrol normal (tanpa perlakuan), kontrol positif (salep tetrasiklin HCl 3%), kontrol negatif (tanpa bahan uji), kelompok uji I (submikro partikel), kelompok uji II (ekstrak), dan kelompok uji III (plasebo). Kulit tikus dioleskanStaphylococcus aureus selama 3 hari untuk mengindikasikan terbentuknya abses, kemudian pemberian bahan uji terhadap masing masing kelompok diberikan selama 7 hari berikutnya. Formula optimum submikro partikel yang didapatkan memiliki persen efisiensi enkapsulasi terbesar yaitu 86,742% (formula 1). Hasil karakterisasi submikro partikel seperti diameter, distribusi ukuran partikel (PDI), dan zeta potensial dengan menggunakan alat particle size analyzer pada formula optimum (F1) yaitu 529,5 nm; 0,567; dan-27,6 mV..Hasil penelitian in vivo menunjukkan bahwa submikro partikel kitosan dan natrium alginat pembawa ekstrak etanol daun beluntas pada dosis 450 mg menghasilkan penurunan diameter abses sebesar85%,sedangkan pada ekstrak murni sebesar 60%, dan salep tetrasiklin HCl sebesar 100%. Disimpulkan bahwa submikropartikel pembawa daun beluntas menunjukkan efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS160-167 Pharmacognosy. Pharmaceutical substances (Plant, animal, and inorganic) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS192-199 Pharmaceutical technology R Medicine > RS Pharmacy and materia medica > RS400-431 Pharmaceutical chemistry |
Divisions: | 08-Faculty of Mathematics and Natural Science > 48201-Pharmacy (S1) |
Depositing User: | Herlina Herlina |
Date Deposited: | 09 Jun 2023 12:50 |
Last Modified: | 09 Jun 2023 12:50 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/108272 |
Actions (login required)
View Item |