Yuwono, Yuwono (2011) Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA): Ancaman Serius Pada Penatalaksanaan Pasien Infeksi. Syifa'MEDIKA, 1 (2). pp. 117-122. ISSN 2087-2335
Preview |
Text
MRSA_UMP.pdf Download (250kB) | Preview |
Abstract
Staphylococcus aureus (S. aureus) merupakan penyebab infeksi supuratif pada jaringan lokal dan penyebab sepsis serta food poisoning. Pada tahun 1940-an S. aureus sensitif terhadap penisilin tetapi 10 tahun kemudian telah terjadi resistensi pada 60% - 90% isolat. Upaya mengatasi resistensi ini dilakukan dengan pemberian metisilin tetapi juga segera terjadi resistensi yang disebut methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA). MRSA yang ditemukan pada awal tahun 1960 dengan cepat menyebar dan menjadi salah satu penyebab utama infeksi nosokomial di seluruh rumah sakit di dunia sehingga diberi nama hospital associated MRSA (HAMRSA). Pada tahun 1998 ditemukan galur MRSA yang tidak terkait dengan HAMRSA yang disebut community associated MRSA (CAMRSA). Resistensi MRSA terutama disebabkan bakteri ini memiliki protein mutan penicillin-binding protein 2a (PBP2a atau PBP 2?) yang disandi oleh gen mecA. Gen mecA merupakan satu bagian dari mobile genetic element yang disebut staphylococcal cassette chromosome mec (SCCmec atau mecDNA). Saat ini MRSA dikenal sebagai salah satu pandemi resistensi terhadap antimikroba. Hanya vankomisin yang masih efektif untuk terapi infeksi MRSA. Pendekatan yang menyeluruh diterapkan untuk mengatasi masalah infeksi dan resistensi MRSA yaitu terapi dengan antimikroba baru, eksplorasi target gen esensial, vaksinasi dan program pencegahan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General) |
Divisions: | 04-Faculty of Medicine > 11201-Medicine (S1) |
Depositing User: | Yon Yuwono |
Date Deposited: | 18 Oct 2019 04:45 |
Last Modified: | 18 Oct 2019 04:45 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/11139 |
Actions (login required)
View Item |