ARRUMDITA, ANIN and Turatmiyah, Sri and zaidan, Murzal (2018) KEPASTIAN HUKUM DALAM PERLINDUNGAN PEMEGANG FIDUSIA YANG BERKAITAN DENGAN PAILITNYA PEMBERI FIDUSIA. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Text
RAMA_74201_02011281419241_0001116501_ 0012036004_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (989kB) |
|
Text
RAMA_74201_02011281419241_0001116501_ 0012036004_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (296kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011281419241_0001116501_ 0012036004_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (344kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011281419241_0001116501_ 0012036004_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (54kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011281419241_0001116501_ 0012036004_05_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (58kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011281419241_0001116501_ 0012036004_06_lamp.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (332kB) | Request a copy |
Abstract
Pengajuan permohonan pemyataan pailit terbadap debitur merupakan salah satu altematif penyelesaian tagihan yang dapat diajuk:an oleh pihak kreditur. Dalam Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 37 Tamm 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang kepailitan dapat diartikan kondisi dimana debitur tidak berwenang lagi atas harta-hartanya dan seluruh hartanya masuk dalam harta pailit atau boede/ pailit., selain itu mengenai hak eksekusi UU Kepailitan memberik:an pengecualian terhadap kreditur yang mempwiyai hak kebendaan yang dapat dilihat dalam Pasal 55 ayat 1, namwi dalam Pasal 56 UU Kepailitan bak e.k.sekusi ditangguhkan banya dengan jangka waktu paling lama 90 hari. Pertentangan ioi jelas merugilcan dan tidak memberi.kan perlindungan hukum bagi para kredit-.ir termasuk kreditur preferen. Melahn metode penelitian normatif, penulis akan menjelaskan perlindungan hukum bagi kreditur preferen apabila debitur dinyatakan pailit serta langkah apa saja yang dapat diambil. Merujuk pada Pasal 27 ayat 3 UUJF dapat disimpulkan bahwa hak didahulukan dari penerima fidusia tidak hapus karena adanya kepailitan dan objek jaminan tidak masuk. dalam boedel pailit, serta dengan mengembangkan maims 4tari Pasal 55 ayat 1 UU Kepailitan memberi wewenang kepa.da kreditur jaminan kebendaan untuk melaksanakan hak eksekutorialnya sendiri berdasarkan titel ekselrutorial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perlindungan hukum, kreditur preferen kepailitan, boedel pailit. |
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence |
Divisions: | 02-Faculty of Law > 74201-Law (S1) |
Depositing User: | Users 14 not found. |
Date Deposited: | 30 Jul 2019 03:36 |
Last Modified: | 30 Jul 2019 03:36 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/1225 |
Actions (login required)
View Item |