AMRI, FARAMITHA ROSSA NUR and Adam, Triani and Thalib, Rosdah (2009) PATOGENESITAS Beauveria bassiana BALS. (VUILL.) PADA PRADEWASA Menochilus sexmaculatus FABR. dan aphelinus sp. MUSUH ALAMI Aphis gossypi GLOVER (HOMOPTERA: APHIDIDAE). Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Text
RAMA_54295_05053105028.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (27MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_54295_05053105028_20013230002_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (10MB) |
|
Text
RAMA_54295_05053105028_20013230002_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_54295_05053105028_20013230002_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_54295_05053105028_20013230002_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_54295_05053105028_20013230002_05.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (225kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_54295_05053105028_20013230002_06_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_54295_05053105028_20013230002_07_lamp.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Keberhasilan jamur entomopatogen sebagai agen pengendali hama tidak hanya bergantung pada keberhasilan dalam menekan populasi serangga hama, tetapi juga pada rendahnya tingkat kematian (keracunan) yang ditimbulkan terhadap serangga non target (bukan sasaran). Jamur B. bassiana memiliki kisaran inang sangat luas, sehingga kurang selektif terhadap inang sasaran. Hal ini memungkinkan B. bassiana dapat menginfeksi serangga bukan sasaran atau serangga berguna, misalnya predator dan parasitoid yang juga berperan sebagai agens pengendali hayati dalam mengendalikan hama. Dalam hal ini pengujian jamur B. bassiana dilakukan terhadap M. sexmaculatus dan Aphelinus sp., sebagai musuh alami dari kutudaun A. gossypii. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat mortalitas dan waktu kematian pradewasa M. sexmaculatus dan Aphelinus sp. yang diaplikasi dengan B. bassiana. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Uji patogenisitas B. bassiana ini dilakukan dengan cara meneteskan 10 pl spora jamur entomopatogen yang berkonsentrasi 106 spora/ml pada 10 ekor pradewasa M. sexmaculatus dan Aphelinus sp. Sedangkan untuk perlakuan kontrol hanya ditetesi dengan air steril. Peubah yang diamati untuk predator yaitu persentase mortalitas larva, larva jadi pupa, imago yang terbentuk, pupa abnormal dan imago abnormal, sedangkan untuk parasitoid hanya persentase mortalitas larva dan imago parasitoid yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan mortalitas pradewasa M. sexmaculatus setelah diaplikasikan jamur B. Bassiana (106 konidia/ml) sebesar 2% dan tidak berbeda nyata dengan kontrol, sedangkan pada pradewasa Aphelinus sp. setelah diaplikasikan jamur B. Bassiana didapatkan mortalitas sebesar 6%, tetapi berbeda nyata dengan kontrol. Ciri larva M sexmaculatus yang terinfeksi B. bassiana adalah berwarna hitam gelap, tubuhnya mengeras (kaku), tungkainya mudah patah dan bentuk ukuran tubuhnya abnormal atau menjadi rusak, mulai mengecil dan mengeriput dari bentuk awalnya. Ciri pupa abnormal M. Sexmaculatus yaitu pupa berwarna hitam dan bentuk pupa tidak sempurna. Sedangkan ciri pupa abnormal dari Aphelinus sp. yaitu pupa berwarna kuning kecoklatan dan bentuknya tidak jelas atau tidak sempurna. Dan ciri imago abnormal Aphelinus sp. Yaitu berwarna cokat kehitaman, bentuk tubuhnya tidak sempurna, tidak terdapat antena, ukuran tubuh lebih kecil, dan sayap tidak terbentuk sempurna. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa LT50 M sexmaculatus yaitu 20,7 hari, sedangkan untuk LT50 Aphelinus sp. yaitu 7,57 hari. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa M sexmaculatus (2%) tidak berpengaruh nyata jika dibandingkan dengan kontrol, sedangkan aplikasi B. bassiana terhadap mortalitas Aphelinus sp. (6%) berpengaruh nyata jika dibandingkan dengan kontrol. Nilai LT50 pada M sexmaculatus ialah 20,7 hari, sedangkan LT50 Aphelinus sp. ialah 7,57 hari. Kata kunci : jamur, air steril, pengendali hama
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | jamur, air steril, pengendali hama |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) > S1-(972) Agriculture (General) S Agriculture > SB Plant culture > SB950-990.5 Pest control and treatment of diseases. Plant protection |
Divisions: | 05-Faculty of Agriculture > 54204-Agronomy (Agricultural Sciences) (S1) |
Depositing User: | Mrs. Elly Suryani |
Date Deposited: | 08 Jan 2024 01:53 |
Last Modified: | 08 Jan 2024 01:53 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/137383 |
Actions (login required)
View Item |