SILALAHI, DEDDY F O and Ariman, Rasyid and Handayani, Sri (2014) PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA DEBITUR YANG MENGGELAPKAN SPARE PART SEPEDA MOTOR DALAM HAL TERJADINYA KREDIT MACET. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Text
RAMA_74201_02081001059.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (45MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001059_9990511414_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (15MB) |
|
Text
RAMA_74201_02081001059_9990511414_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (16MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001059_9990511414_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (10MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001059_9990511414_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001059_9990511414_05_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001059_9990511414_06_lamp.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Sistem penjualan yang paling marak dalam perdangangan sepeda motor adalah sistem sewa beli, jual beli dengan angsuran atau sewa. Sistem ini dilaksanakan dengan cara pemebeli mengangsur biaya tertentu yang telah disepakati dan uang angsuran dianggap sebagai sewa sampai akhirnya setelah pelunasan, barulah dianggap uang angsuran itu sebagai uang pembelian sepeda motor yang dibeli sewa. Sering terjadi bahwa debitur yang tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam perjanjian sewa beli sehingga pihak kreditur mengambil tindakan penyitaan atas barang yang telah disepakati dalam perjanjian sewa beli tersebut. Ketika eksekusi atau penyitaan atas benda sewa beli itu dilakukan, terkadang kreditur mendapati bahwa benda yang akan disita sudah tidak sesuai dengan keadaan ketika benda tersebut diserahkan, sehingga kreditur menganggap bahwa debitur telah melakukan penggelapan atas benda sewa beli tersebut untuk mengakaji lebih dalam mengenai penggelapan tersebut maka terdapat dua permasalahan yaitu: bagaimana pertanggungjawaban pidana debitur yang menggelapkan spare part sepeda motor dalam hal penyitaan karena kredit macet dan ketentuan-ketentuan pidana apa yang berkaitan dengan penggelapan spare part sepeda motor dalam hal penyitaan karena kredit macet. Penulis menggunakan metode pendekatan yuridis normatif, yaitu menguji dan mangkaji permasalahan dengan berpangkal pada peraturan perundangan yang berlaku. Ada beberapa jenis tindak pidana penggelapan yang masing-masing perbuatan memiliki unsur serta tingkat sanksi atau pertanggungjawaban yang berbeda. Unsur-unsur suatu tindak pidana tersebut dibagi menjadi unsur objektif dan unsur subjektif suatu tindak pidana yang akan menentukan ketentuan-ketentuan pidana yang berkaitan dengan hal tersebut. Kata kunci : Pertanggungjawaban Pidana, Penggelapan, Spare part sepeda motor
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertanggungjawaban Pidana, Penggelapan, Spare part sepeda motor |
Subjects: | K Law > K Law (General) > K5015.4-5350 Criminal law |
Divisions: | 02-Faculty of Law > 74201-Law (S1) |
Depositing User: | Mrs. Elly Suryani |
Date Deposited: | 13 May 2024 01:46 |
Last Modified: | 13 May 2024 01:46 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/143771 |
Actions (login required)
View Item |