Perbandingan efektivitas berbagai obat kumur terhadap kadar imunoglobulin A pada saliva penderita karies

Dewi, Siti Rusdiana Puspa and Lutfi, Abu Bakar and Veronita, - and Amarel, Fahma Alfarisqy and Indira, Tissa and Harahap, Debby Handayani and Theodorus, - and Sujatmiko, Billy (2018) Perbandingan efektivitas berbagai obat kumur terhadap kadar imunoglobulin A pada saliva penderita karies. Perbandingan efektivitas berbagai obat kumur terhadap kadar imunoglobulin A pada saliva penderita karies, 30 (2). pp. 138-145. ISSN 0854-6002

[thumbnail of Journal] Text (Journal)
article.php_article=833434&val=9990&title=Perbandingan efektivitas berbagai obat kumur terhadap kadar Imunoglobulin A pada saliva penderita kariesComparison of mouthwashes effectiveness to the level of salivary immunoglobulin A in carie - Published Version

Download (366kB)

Abstract

Pendahuluan: Berbagai obat kumur banyak ditemukan di pasaran diantaranya klorheksidin, povidon iodin, cethylpiridinium chloride (CPC), dan oxygenating agent yang telah terbukti memiliki sifat antibakteri. Di dalam rongga mulut, Imunoglobulin A (IgA) pada saliva berfungsi sebagai pertahanan lokal melawan patogen mulut, sehingga mampu mencegah perkembangan karies. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan efektivitas berbagai obat kumur terhadap kadar Imunoglobulin A pada saliva penderita karies. Metode: Penelitian yang dilakukan penelitian Randomized controlled trial (Uji klinik acak berpembanding), paralel dalam bentuk single blind. Populasi dalam penelitian ini adalah 100 mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya yang menderita karies. Responden dipilih berdasarkan kriteria akan dibagi menjadi 5 kelompok secara acak, yaitu kelompok 1 berkumur dengan akuades (sebagai kelompok kontrol), kelompok 2 berkumur menggunakan klorheksidin 0,2%, kelompok 3 berkumur dengan povidon iodin 1%, kelompok 4 berkumur dengan cetylpyridinium chloride 0,05%, dan kelompok 5 berkumur dengan dengan oxygenating agent 0,4%. Data dianalisa dengan uji t berpasangan dan uji t tidak berpasangan. Hasil: Hasil uji t tidak berpasangan dilihat bahwa semua kelompok pengguna obat kumur efektif dalam meningkatkan kadar IgA pada saliva penderita karies secara signifikan (p< 0,05) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Peningkatan kadar IgA tertinggi adalah pada kelompok yang berkumur dengan CPC, diikuti dengan berkumur klorheksidin, povidon iodin, dan oxigenating agent. Simpulan: Obat kumur klorheksidin, povidon iodin, cethylpiridinium chloride, dan oxygenating agent efektif dapat meningkatkan kadar IgA pada saliva penderita karies.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Imunoglobulin A, karies, obat kumur.
Subjects: R Medicine > RK Dentistry > RK301-493 Oral and dental medicine. Pathology. Diseases
Divisions: 04-Faculty of Medicine > 12201-Dentistry (S1)
Depositing User: Siti Dewi
Date Deposited: 04 Jun 2024 00:50
Last Modified: 04 Jun 2024 00:50
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/144822

Actions (login required)

View Item View Item