PENGANGGURAN DI KOTA-KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KEBIJAKAN MENGATASINYA

Tarmizi, Nurlina and Sobri, Sobri Kiagus M and Yunisvita, Yunisvita (2014) PENGANGGURAN DI KOTA-KOTA DI PROVINSI SUMATERA SELATAN DAN KEBIJAKAN MENGATASINYA. In: Dies Natalis Universitas Sriwijaya ke- 54, Oktober 2014, Palembang.

[thumbnail of Coverr_Prosiding-1.pdf]
Preview
Text
Coverr_Prosiding-1.pdf

Download (462kB) | Preview
[thumbnail of 16_Nurlima_FORDEBI-PENGANGGURAN_11_OKTOBER.pdf]
Preview
Text
16_Nurlima_FORDEBI-PENGANGGURAN_11_OKTOBER.pdf

Download (181kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_ISI_-PROSIDING_FORDEBI_IV.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_ISI_-PROSIDING_FORDEBI_IV.pdf

Download (341kB) | Preview

Abstract

Masalah pengangguran terbuka dan setengah pengangguran merupakan masalah yang banyak terjadi di Negara Sedang Berkembang, termasuk di Indonesia. Faktor penyebab kedua pengangguran ini selalu diarahkan pada tingginya tingkat urbanisasi desa-kota. Padahal hulu dari pengangguran adalah jumlah kelahiran (TFR) di desa relatif tinggi. Penelitian ini untuk melihat sejauhmana kedua faktor (urbanisasi dan TFR) mempengaruhi pengangguran di kota-kota (Palembang, Prabumulih, Pagaralam dan Lubuk Linggau) di wilayah provinsi Sumatera Selatan. Penentuan responden dengan metode purposive random sampling berdasarkan jumlah penduduk yang bekerja pada masing-masing kota. Hasil penelitian menemukan beberapa hal: pertama, rata-rata jumlah keluarga yang relatif banyak yang memperlihatkan tingkat kelahiran yang yang tinggi sementara upah yang diterima di desa relatif kecil menjadi penyebab mereka berurbanisasi ke kota. Kedua, lebih dari 50% migran ke Prabumulih dan Pagaralam tidak langsung memperoleh pekerjaan dan ini menciptakan pengangguran terbuka. Ketiga, fenomena setengah pengangguran terjadi di kota-kota di provinsi Sumatera Selatan, pekerja migran memiliki jam kerja rata-rata 49,98 jam/minggu (di atas 40 jam/mingggu) sedangkan pendapatan yang diperoleh lebih kecil dari KHL (Kebutuhan Hidup Layak). Berdasarkan penelitian ini maka kebijakan yang sebaiknya adalah merubah perilaku seseorang dengan melakukan sosialisasi terus menerus tentang jumlah anak, tingkat pendidikan, pekerjaan yang mengedepankan jiwa entrepreneur (kewirausahaan) yang akan mempengaruhi tingkat kehidupan yang layak

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Urbanisasi, Total Fertility Rate, Setengah Pengangguran
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28-9999 Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform > HN1-995 Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: 01-Faculty of Economics > 61201-Management (S1)
Depositing User: Muchtar Indana
Date Deposited: 12 Nov 2019 08:16
Last Modified: 12 Nov 2019 08:16
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/14524

Actions (login required)

View Item View Item