SEPTIYANDl, MUHAMMAD TOFAN and Pettanasse, Syarifuddin and Gofur, Abdullah (2012) PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN SEBELUM DAN SESUDAH LAHIRNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Text
RAMA_74201_02081001205.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (68MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001205_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (15MB) |
|
Text
RAMA_74201_02081001205_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (19MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001205_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (18MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001205_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (9MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001205_05.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001205_06_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02081001205_07_lamp.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Perlindungan terhadap saksi dan korban di Indonesia masih sangat lemah dibanding perlindungan yang diberikan terhadap tersangka/terdakwa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya saksi yang tidak bersedia mengungkapkan kesaksian yang sebenarnya karena takut terancam dan terintimidasi serta tidak adanya jaminan hak saksi yang memadai. Sadar akan pentingnya perlindungan saksi dan korban, maka pada tanggal 18 Juli 2006 Pemerintah secara resmi mengundangkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Korban. Salah satu terobosan dalam UndangUndang Perlindungan Saksi dan Korban adalah didirikannya Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban yang secara khusus menangani perlindungan saksi dan korban. Penelitian mengenai permasalahan perlindungan saksi dan korban ini disusun dengan Penelitian Hukum Normatif atau yang disebut juga dengan penelitian hukum Kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk perlindungan hukum terhadap saksi dan korban dalam peraturan perundang-undangan sebelum dan sesudah lahirnya UU Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban, serta berbagai kelamahannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah diundangkannya Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban-pun, ternyata perlindungan saksi dan korban masih memiliki berbagai kelemahan baik dalam lingkup konsep perlindungan, tata perlindungan, hak saksi maupun korban sampai dengan masalah kelembagaan. Berbegai kelemahan-kelemahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan beberapa perbaikan terhadap rumusan yang terdapat dalam Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban. Hal penting lainnya adalah Pemerintah harus benarbenar menjalakan perlindungan dan pemenuhan hak-hak terhadap saksi dan korban, perlindungan tersebut wajib dilaksanakan secara nyata dan terwujud. Kata kunci : Perlindungan, saksi, korban.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan, saksi, korban. |
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence |
Divisions: | 02-Faculty of Law > 74201-Law (S1) |
Depositing User: | Mrs. Elly Suryani |
Date Deposited: | 31 May 2024 02:22 |
Last Modified: | 31 May 2024 02:22 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/146096 |
Actions (login required)
View Item |