Pemodelan Numerik Hubungan Pola Curah Hujan Wilayah Equatorial di Pulau Sumatera Terhadap Fenomena ENSO dan IOD

Ariska, Melly and DARMAWAN, ADAM and Akhsan, Hamdi and Supari, Supari and Irfannuddin, Irfannuddin and Iskandar, Iskhaq (2023) Pemodelan Numerik Hubungan Pola Curah Hujan Wilayah Equatorial di Pulau Sumatera Terhadap Fenomena ENSO dan IOD. Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika, 11 (2). pp. 95-106. ISSN 2303016X (p-ISSN) 2549-1156 (e-ISSN)

[thumbnail of Pemodelan Numerik Hubungan Pola Curah Hujan Wilayah Equatorial di Pulau Sumatera Terhadap Fenomena ENSO dan IOD.pdf] Text
Pemodelan Numerik Hubungan Pola Curah Hujan Wilayah Equatorial di Pulau Sumatera Terhadap Fenomena ENSO dan IOD.pdf - Published Version

Download (505kB)

Abstract

Telah dibangun pemodelan numerik hubungan antara curah hujan di wilayah equatorial Sumatera terhadap fenomena ENSO dan IOD dengan mengambil data dari tahun 1991 hingga 2020 di tiga stasiun yang terletak di wilayah barat Pulau Sumatera yaitu SM Japura, SM Minangkabau dan SM Hang Nadim. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode korelasi dan regresi linier pada variabel Indeks Niño 3.4 dan Dipole Mode Index terhadap jumlah curah hujan. Proses visualisasi data dilakukan dengan output berupa plot dan grafik dengan koding goole colab. Grafik yang dihasilkan merupakan grafik fenomena ENSO dan IOD, serta grafik regresi antara Indeks Niño3.4, DMI dan jumlah curah hujan perbulan. Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa berpengaruh antara variabel El Niño Southern Oscillation (ENSO) yang direpresentasikan dengan Indeks Niño3.4 dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang direpresentasikan dengan DMI terhadap curah hujan di wilayah ekuatorial pada periode 1991 – 2020 serta melihat tren signifikansi antara keduanya terhadap wilayah equatorial di Pulau Sumatera. Curah hujan di wilayah ekuatorial Indonesia cenderung dipengaruhi oleh IOD dibandingkan dengan ENSO. Kombinasi antara keduanya dalam waktu bersamaan dapat menyebabkan perubahan yang signifikan pada jumlah curah hujan. La-Niña dan IOD negatif terjadi pada tahun 1992, 1996, 1999, 2000, 2005, 2008, 2011, dan 2016. Indeks rata-rata hari hujan (SDII) cenderung mengalami penurunan di SM Japura pada tahun 1996, 2005, 2011, 2016, di SM Minangkabau pada tahun 1992, 1996, 1999, 2000, 2016 dan di SM Hang Nadim pada tahun 1996, 1999, dan 2008. Sementara itu deret hari basah terpanjang cenderung mengalami penurunan di SM Japura pada tahun 1992, 1996, 1999, 2005, di SM Minangkabau pada tahun 1992, 1996, 2005, 2008, dan di SM Hang Nadim pada tahun 1992, 2000, 2005, 2008 dan 2011. Deret hari kering terpanjang cenderung mengalami peningkatan di SM Japura pada tahun 1996, 2011, di SM Minangkabau pada tahun 1996, 2000, 2011, dan di SM Hang Nadim pada tahun 1996.

Item Type: Article
Subjects: #3 Repository of Lecturer Academic Credit Systems (TPAK) > Articles Access for TPAK (Not Open Sources)
Divisions: 06-Faculty of Education and Educational Science > 84203-Physics Education (S1)
Depositing User: Hamdi Akhsan
Date Deposited: 01 Jul 2024 13:51
Last Modified: 01 Jul 2024 13:51
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/148793

Actions (login required)

View Item View Item