ANALISIS TENTANG KEBIJAKAN PENYERTAAN MODAL OLEH BANK SEBAGAI KREDITUR GUNA PENYELAMATAN PERUSAHAAN NASABAH DEBITOR

WARDANI, AYU KUSUMA and Emirzon, Joni and Arpan, Amrullah (2011) ANALISIS TENTANG KEBIJAKAN PENYERTAAN MODAL OLEH BANK SEBAGAI KREDITUR GUNA PENYELAMATAN PERUSAHAAN NASABAH DEBITOR. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.

	Text RAMA_74201_02071001040.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (58MB) | Request a copy
	Text RAMA_74201_02071001040_0017066603_20083003001_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (15MB)
	Text RAMA_74201_02071001040_0017066603_20083003001_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (21MB) | Request a copy
	Text RAMA_74201_02071001040_0017066603_20083003001_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (12MB) | Request a copy
	Text RAMA_74201_02071001040_0017066603_20083003001_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy
	Text RAMA_74201_02071001040_0017066603_20083003001_05_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy
	Text RAMA_74201_02071001040_0017066603_20083003001_06_lamp.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Sebagai salah satu pelaku kegiatan bisnis di sualu negara, perusahaan membutuhkan modal untuk menjalankan usahanya Modal tentunya diperoleh dari dari setoran para pendiri dan juga pinjaman dari bank berupa kredit. Dalam menjalankan usahanya, adakalanya perusahaanperusahaan tersebut mengalami penurunan dan kesulitan keuangan sehingga tidak mempu memenuhi kewajibannya sementara waktu. Bank sebagai kreditur tidak serta merta melakukan tindakan hukum untuk mematikan usaha debitur, apalagi mengingat perusahaan merupakan sumber pendapatan masyarakat. Sepanjang usaha debitur dinilai masih memiliki prospek usaha yang baik dan debitur bersikap kooperatif, bank dapat melakukan tindakan penyelamatan dengan merestrukturisasi kredit macet tersebut. Berkaitan dengan upaya penyelamatan dan penyelesaian kredit macet tersebut dalam ketentuan Pasal 7 butir c Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan dikemukakan bahwa: “Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Bank Umum dapat pula:.....melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia". Melalui kegiatan penyertaan modal sementara ini, maka kegagalan kredit itu oleh bank dapat dikonversi menjadi penyertaan modal sementara dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun atau jika perusahaan debitur tersebut telah memperoleh laba. Adapun permasalahan yang akan diteliti dalam skripsi ini adalah mengenai landasan/ dasar pengambilan keputusan bank melakukan kebijakan penyertaan modalsementara dan tindakanyang dilakukan oleh bank apabila telah lewatjangka waktu penyertaan modal selama 5 (lima) tahun, perusahaan debitur tidak mampu membayar/ membeli kembali saham tersebut. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif atau dikenal penelitian hukum kepustakaan yaitu penelitian hukum dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa bank dalam melakukan kebijakan penyertaan modal sementara adalah harus berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Karena perusahaan merupakan Perseroan Terbatas (PT) dan kedudukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ yang merumuskan kebijakan serta yang mengoreksi keputusan Direksi. Selain itu kegiatan penyertaan modal sementarajuga menyangkut kekayaan perseroan (membebani perseroan). Oleh harus dengan persetujuan para pemilik perseroan (pemegang saham) melalui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sedangkan tindakan yang dapat dilakukan oleh bank apabila telah lewat jangka waktu penyertaan modal selama 5 (lima) tahun, perusahaan debitur tidak dapat membayar/ membeli kembali saham hasil konversi kredit maka bank akan menghapusbukukan penyertaan modalnya. Kewajiban hapusbuku ini bersifat administratifsehingga penagihan terhadap debitur tetap dilakukan. Hasil tagihan pokok pinjaman dibukukan ke rekening penyisihan aktiva produktif, sedangkan tagihan bunga dibukukan sebagai pendapatan lain. Kata Kunci:Penyertaan Modal, Perusahaan, Bank.

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:	Penyertaan Modal, Perusahaan, Bank.
Subjects:	H Social Sciences > HG Finance > HG3691-3769 Credit. Debt. Loans Including credit institutions, credit instruments, consumer credit, bank- ruptcy K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence
Divisions:	02-Faculty of Law > 74201-Law (S1)
Depositing User:	Mrs. Elly Suryani
Date Deposited:	09 Jul 2024 01:34
Last Modified:	09 Jul 2024 01:34
URI:	http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/149815

Actions (login required)

View Item