STUDI KELAYAKAN POTENSI INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Yusuf, Maulana and Waristian, Harry and Al Hadi, Alek (2019) STUDI KELAYAKAN POTENSI INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Project Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Sriwijaya, Inderalaya. (Unpublished)

[thumbnail of KERJASAMA PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA] Text (KERJASAMA PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DENGAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA)
STUDI KELAYAKAN POTENSI INVESTASI SEKTOR PERTAMBANGAN PROVINSI KEPULAUAN BABEL.pdf - Other

Download (4MB)

Abstract

Salah satu sumberdaya mineral yang potensial yang menjadi salah modal dasar pembangunan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah sumberdaya mineral yang meliputi, antara lain : timah, pasir kuarsa, kaolin, dan logam tanah jarang merupakan sumberdaya yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable resources). Oleh karena itu, pemanfaatan sumberdaya mineral disamping untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga harus memperhatikan faktor lingkungan. Konsep pembangunan berkelanjutan harus dipertimbangkan mengingat potensi sumberdaya mineral tersebut semakin menipis di masa yang akan datang dan dikhawatirkan akan habis jika tidak ada penemuan cadangan baru atau tidak ada bahan pengganti (substitutions) yang lain. Kerangka berpikir bertujuan untuk mengabungkan antara kajian teoritis dengan tujuan penelitian sehingga didapatkan konsep untuk menyelesaikan kajian dengan tepat. Pada kegiatan Studi Kelayakan Potensi Investasi ini terdapat 3 (tiga) komponen utama yang akan dikaji, yaitu : kondisi wilayah, potensi sektor pertambangan, dan analisis ekonomi termasuk di dalamnya analisis pangsa pasar. Hasil ini akan menggambarkan mineral-mineral apa saja yang memiliki peluang investasi terutama industri hilir yang potensial dikembangkan sehingga dapat direkomendasikan untuk membuat kebijakan Pemerintah Provinsi untuk menangkap peluang tersebut. Ukuran wilayah sangat dipengaruhi oleh industri yang dikembangkan dan berdasarkan bahan baku tradisional sangat dipengaruhi oleh karakteristik penggunaan lahan oleh industri yang dikembangkan karena karakteristik tersebut dipengaruhi oleh produksi dan konsumsi bahan baku. Berkembangnya industri ekspor bahan baku akan mempengaruhi kegiatan lokal untuk melayani lokal. Kegiatan pertambangan bijih timah menjadi logam timah yang berkembang sejak ratusan yang lain telah mampu mengembangkan wilayah Bangka Belitung dan diperhitungkan dikancah nasional maupun internasional. Kegiatan tersebut telah mendudukkan Indonesia sebagai produsen nomor 3 dalam produksi logam timah dunia. Jika bijih timah tersebut dimanfaatkan untuk pengembangan industri hilir seperti industri kaleng kemasan untuk melakukan inovasi dari sektor perikanan dan sektor pertanian maka akan sangat meningkatkan multiplier effect yang besar terhadap wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berkembangnya SIJORI (Singapura, Johor, kepulauan Riau) sebagai pusat pengembangan industri komponen wilayah Barat yang mengandalkan sumber daya alam dan upah tenaga kerja murah (pariwisata, elektronik, plastik, kertas, kimia, peralatan pertambangan, agroindustri, garmen, industri komponen, hilirisasi mineral) merupakan prospek yang sangat besar dalam pengembangan wilayah Bangka-Belitung. Pengembangan industri barang antara lain, seperti : pengembangan industri pengolahan baja (pipa) yang akan dapat di alihkan ke wilayah Bangka-Belitung sangat memungkinkan berkembangnya industri hilir. Klasifikasi sumberdaya dan cadangan mineral, seperti : timah, mineral ikutan timah, pasir kuarsa, dan kaolin menggunakan data sekunder berdasarkan informasi dari Dinas, Instansi, PT. Timah, Tbk, perusahaan tambang, dan data dari jurnal yang diformulasikan menjadi sumberdaya dan cadangan mineral di wilayah Bangka Belitung. Estimasi sumberdaya yang dilakukan berdasarkan data utama IUP masing-masing komoditi mineral. Pembentukan timah, mineral ikutan timah, pasir kuarsa, dan kaolin di wilayah Bangka Belitung tidak terlepas dari batuan granit di wilayah tersebut yang sudah terbentuk jutaan tahun yang lalu. Proses tekanan dan temperatur yang tidak dan proses geologi yang intensif menyebabkan terbentuknya mineral tersebut. Oleh karena itu, potensi mineral di wilayah Bangka Belitung adalah mineral yang unik dan mempunyai keunggulan komparatif di bandingkan dengan wilayah lainnya di Indonesia bahkan di dunia. Kondisi pengolahan dan pemurnian komoditi mineral di wilayah Bangka Belitung dalam konteks peraturan perundang-undangan yang dimaksud saat ini telah berkembang ke arah pengolahan dan pemurnian, seperti : timah, mineral ikutan timah, pasir kuarsa, dan kaolin. Timah telah dilakukan pengolahan dan pemurnian di Unit Peleburan Timah Mentok di bawah PT. Timah, Tbk dimana semua konsentrat timah yang diusahakan oleh perusahaan penambangan timah dan PT. Timah, Tbk diolah dan dimurnikan lebih lanjut menjadi batangan timah. Kerjasama yang dilakukan antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan perusahaan China untuk hilirisasi logam timah telah memberikan angin segar dalam pemanfaatan lebih lanjut logam timah. Mineral ikutan timah, seperti : monazit, senotim, zirkon, dan ilmenit merupakan mineral yang diperoleh dari tailing penambangan timah, slag dari pengolahan konsentrat riman, dan tailing dari pengolahan pasir kuarsa yang semuanya dibawa ke Unit Peleburan Timah Mentok untuk proses pemisahan mineralnya. Peningkatan nilai tambah mineral dengan melakukan pengolahan dan pemurnian mineral sangat penting dilakukan dalam rangka meningkatkan ekonomi wilayah dan masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pengolahan dan pemurnian mineral bukan hanya untuk kegiatan ekspor tetapi juga untuk kebutuhan industri hilir lainnya sehingga multiplier effect dapat diwijudkan. Oleh karena itu, investasi untuk pengembangan industri hilir membutuhkan kebijakan pemerintah dalam rangka mengembangkan infrastruktur pendukung dan kemudahan investasi industri hilir berbasis sumberdaya mineral di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kata Kunci : Nonrenewable Resources, Substitutions, Multiplier Effect, Tailing, Slag

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences > GE300-350 Environmental management
#3 Repository of Lecturer Academic Credit Systems (TPAK) > Research Grant/Fund
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 31101-Mining Engineering (S2)
Depositing User: Tn Maulana Yusuf
Date Deposited: 24 Sep 2024 01:17
Last Modified: 24 Sep 2024 01:17
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/157641

Actions (login required)

View Item View Item