STEVANUS, CHARLOS TOGI and Setiawan, Budhi (2024) ANALISIS SISTEM PENGOLAHAN TANAH TERHADAP EMISI CO2 DARI TANAH PADA TANAMAN KARET UMUR 12 TAHUN. Masters thesis, Sriwijaya University.
Text
RAMA_95129_20012622226001.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_95129_20012622226001_TURNITIN.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_95129_20012622226001_0012117205_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (949kB) |
|
Text
RAMA_95129_20012622226001_0012117205_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (503kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_95129_20012622226001_0012117205_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (715kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_95129_20012622226001_0012117205_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (642kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_95129_20012622226001_0012117205_05.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (64kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_95129_20012622226001_0012117205_06_ref.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (216kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_95129_20012622226001_0012117205_07_lamp.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (549kB) | Request a copy |
Abstract
Jumlah CO2 yang keluar ke atmosfer dari lahan pertanian sebagian besar dipengaruhi oleh banyaknya karbon organik di tanah. Ketika agregat tanah dihancurkan karena pengolahan tanah, maka akan mempercepat hilangnya bahan organik. Salah satu sektor pertanian yang dapat menyerap karbon adalah perkebunan karet. Pengolahan tanah di perkebunan karet terdiri dari 2 jenis, yaitu olah tanah konvensional menggunakan mekanis dan tanpa olah tanah. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pengaruh sistem tanpa dan olah tanah terhadap emisi CO2 pada tanaman karet berumur 12 tahun dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi emisi CO2. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi emisi CO2 pada sistem pengolahan tanah di perkebunan karet berumur 12 tahun. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2023 di Kebun Pusat Penelitian Karet pada lahan yang telah ditanami tanaman karet pada tahun 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode kuantitatif eksperimen dengan membandingkan 2 (dua) perlakuan, yaitu olah tanah dan tanpa olah tanah. Variabel yang diukur dalam mempengaruhi emisi CO2 adalah kadar c-organik, bobot isi dan kadar air. Pengukuran konsentrasi CO2 dilakukan dengan menggunakan CO2 gas analyzer LI-850. Sementara itu, pengukuran kadar c-organik, kadar air, dan bobot isi dilakukan di Laboratorium Tanah dan Pemupukan Pusat Penelitian Karet dengan menggunakan contoh tanah utuh dan terganggu. Hasil penelitian menunjukkan rerata emisi CO2 tanpa olah tanah nyata lebih tinggi dibandingkan olah tanah pada perkebunan karet umur 12 tahun. C-organik, bobot isi dan kadar air berkorelasi signifikan dalam mempengaruhi emisi CO2 pada perlakuan tanpa olah tanah dan olah tanah. Faktor c-organik dalam mempengaruhi emisi CO2 berupa kurva eksponensial. Faktor kadar air dalam mempengaruhi emisi CO2 pada tanpa olah tanah berupa kurva non linier, sementara pada perlakuan olah tanah berupa kurva sigmoid. Nilai R2 pada kurva persamaan antara olah tanah dan kadar air dalam mempengaruhi emisi CO2 tergolong rendah sehingga persamaan tersebut tidak efektif dalam menjelaskan emisi CO2. Sementara itu, nilai R2 pada kurva persamaan antara tanpa olah tanah dan kadar air menunjukkan R2 yang tinggi sehingga dalam persamaan tersebut kadar air kurang dari 20 % akan menghasilkan emisi CO2 dan saat kadar air melebihi 20 % maka emisi CO2 akan menurun. Faktor bobot isi dalam mempengaruhi emisi CO2 pada perlakuan tanpa olah tanah berupa kurva allometric sementara tanpa olah tanah berupa kurva linier. Nilai R2 pada kedua kurva dengan variabel bobot isi tergolong rendah sehingga persamaan yang dihasilkan tidak efektif dalam menjelaskan emisi CO2. Emisi CO2 tanah yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah emisi CO2 akumulasi sehingga tidak dapat membedakan emisi hasil dari respirasi mikroba dan tanaman. Saran dari penelitian adalah memisahkan emisi CO2 yang dihasilkan dari respirasi mikroba dan tanaman. Selain itu, dari penelitian ini menunjukkan bahwa data c-organik pada perlakuan olah tanah lebih rendah dibandingkan dengan olah tanah dimana kemungkinan bahan organik pada pengolahan tanah sudah terdegradasi setelah persiapan lahan. Hal ini mengindikasikan bahwa secara total akumulasi sampai tanaman karet berumur 12 tahun, perlakuan olah tanah menghasilkan emisi CO2 lebih besar dibandingkan tanpa olah tanah sehingga diperlukan penelitian komprehensif terkait hal tersebut.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Emisi CO2, tanpa olah tanah, olah tanah, perkebunan karet |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) > S590-599.9 Soils. Soil science. Including soil surveys, soil chemistry, soil structure, soil-plant relationships |
Divisions: | 11-Postgraduates Study > 95129-Environment Management (S2) |
Depositing User: | Charlos Togi Stevanus |
Date Deposited: | 26 Nov 2024 02:00 |
Last Modified: | 26 Nov 2024 02:00 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/159821 |
Actions (login required)
View Item |