PEMAKNAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA ALAM: KASUS GEMPA BUMI YOGYAKARTA-JAWA TENGAH: Perspektif Sosiologi Kebudayaan

Taqwa, Ridhah (2009) PEMAKNAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA ALAM: KASUS GEMPA BUMI YOGYAKARTA-JAWA TENGAH: Perspektif Sosiologi Kebudayaan. Majalah Ilmiah SRIWIJAYA Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya, XV (7). pp. 447-453. ISSN 0126-4680

[thumbnail of Membahas polarisasi respon masyarakat di Yogayakarta dan Jawa Tengah pasca Gempa Bumi Mei 2006: yaitu teologi, mitologi dan geologi.]
Preview
Other (Membahas polarisasi respon masyarakat di Yogayakarta dan Jawa Tengah pasca Gempa Bumi Mei 2006: yaitu teologi, mitologi dan geologi.)
Majalah_Sriwijaya.PDF

Download (7MB) | Preview

Abstract

ABSTRACT In cultural sociology, the study about disaster was begun by long discussion about nature-culture relation.The interaction model of raise many new understanding about human dependence and independence with the nature and vice versa.The first opinion believes that nature is something separated from human who have undeniable power. Natural environment defines human identity even categorizes human into the other as the risult of deterministic differences of environment for human adaptation. The behavioristic approach highlights the invidual and institutional responses, cultural response which guestion human exsistence. This cultural response is re;ated to the constuction of meaning and cultural view toward disaster. Furthermore the cultural responses in Yogyakarta toward disaster is base on the mitology, modern science and theologies, especially in Islam perspective. ABSTRAK Dalam ilmu sosial, khususnya sosiologi kebudayaan, studi tentang bencana dimulai dengan diskusi panjang tentang relasi alam dan kebudayaan. Model interaksi itu memunculkan banyak pemahaman baru tentang ketergantungan manusia dan kemandirian dengan alam atau sebaliknya. Pendapat pertama percaya bahwa alam adalah sesuatu yang terpisah dari manusia yang mempunyai kekuatan gaib. Lingkungan alam menggambarkan identitas manusia, dan bahkan mengkategorikan manusia dalam ?yang lain? sebagai suatu hasil dari perbedaan deterministik lingkungan bagi adaptasi manusia. Pendekatan perilaku menyoroti respon individu dan lembaga, serta respon kebudayaan yang mempertanyakan keberadaan manusia. Respon ini berkaitan dengan konstruksi atau pandangan budaya terhadap bencana. Selanjutnya respon budaya di Yogyakarta dalam menghadapi bencana adalah berbasis pada mitologi, pengetahuan modern (geologi), dan pemahaman keagamaan (teologi), khususnya Islam. Key Words: Disaster, response, human-nature, mitology, geology, theology, Islamic

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology
Divisions: 07-Faculty of Social and Politic Science > 69201-Sociology (S1)
Depositing User: Taqwa Ridho
Date Deposited: 28 Nov 2019 11:03
Last Modified: 28 Nov 2019 11:03
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/18948

Actions (login required)

View Item View Item