RELASI KUASA ANTARA MEDIA TELEVISI YANG DOMINATIF-HEGEMONIK vs AUDIENS YANG AKTIF-KRITIS : Suatu Perspektif Cultural Studies

Taqwa, Ridhah (2009) RELASI KUASA ANTARA MEDIA TELEVISI YANG DOMINATIF-HEGEMONIK vs AUDIENS YANG AKTIF-KRITIS : Suatu Perspektif Cultural Studies. WACANA INDONESIA Jurnal Mahasiswa dan Alumni Pascasarjana se-Indonesia, 1 (1). pp. 67-74. ISSN 1858-0358

[thumbnail of Membahas praktik dominasi dan bahkan hegemini yang dioraktikkan oleh media televiasi kepada pemirsa sehingga kini TV menjadi kiblat bagi pemirsa]
Preview
Text (Membahas praktik dominasi dan bahkan hegemini yang dioraktikkan oleh media televiasi kepada pemirsa sehingga kini TV menjadi kiblat bagi pemirsa)
Jurnal_Wacana_Indonesia_Vol._1_No._1_Desember_2009.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

ABSTRACT The media of television which is the way of live for human in postmodernism period. The influenced is more signify in making the society culture based on capitalist ideology (market). There are three models to understand the media which more dominated by economy politics important such us manipulative models, plurality and hegemonic. From 3 model understanding are identified 3 models industry ideology media are (1) as representative for all circle society, (2) as class dominate, and (3) as hegemonic space for whom has the power as politic economy. Furthermore, because of the orientation of third ideology have tendencies nowadays, is much better the audiences conditioned is not only passive but should be critics for political and economic interest of media industry, particularly television. ABSTRAK Media TV telah menjadi jantung kehidupan umat manusia pada era postmodernis. Pengaruhnya pun semakin signifikan untuk membentuk kebudayaan masyarakat yang berbasis idiologi kapitalis (pasar). Ada 3 model memahami media yang telah didominasi oleh kepentingan ekonomi politik, yaitu model manipulatif, plural dan hegemonik. Dari 3 model pemahaman itu dapat diidentifikasi 3 model idiologi industri media yaitu (1) sebagai ruang representatif bagi semua kalangan masyarakat, (2) sebagai ruang dominasi kelas, dan (3) sebagai ruang hegemonik bagi yang berkuasa secara ekonomi politik. Karena orientasi idiologis yang ketiga inilah yang semakin menggejala dewasa ini, maka sebaiknya audiens dikondisikan untuk tidak hanya bersifat pasif, tetapi harus kritis untuk menyikapi kepentingan ekonomi dan kekuasaan dibalik industri media, khususnya TV. Kata Kunci : media, audiens, plurality, hegemoni, aktif, kritis.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology
Divisions: 07-Faculty of Social and Politic Science > 69201-Sociology (S1)
Depositing User: DR Ridhah Taqwa
Date Deposited: 28 Nov 2019 11:03
Last Modified: 28 Nov 2019 11:03
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/18950

Actions (login required)

View Item View Item