FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PETANI TIDAK MENGADOPSI INOVASI BUDIDAYA PADI ORGANIK DI KECAMATAN PEMULUTAN ULU KABUPATEN OGAN ILIR

Oktarina, Selly and Asyiek, Fauzia (2015) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PETANI TIDAK MENGADOPSI INOVASI BUDIDAYA PADI ORGANIK DI KECAMATAN PEMULUTAN ULU KABUPATEN OGAN ILIR. In: Seminar Nasional Dies Natalis ke-52 FP Unsri, 5 November 2015, Palembang.

[thumbnail of 9. Prosiding Dies-Faktor.pdf]
Preview
Text
9. Prosiding Dies-Faktor.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Pertanian berkelanjutan merupakan implementasi dari konsep pembangunan berkelanjutan pada sektor pertanian. Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) ditujukan untuk mengurangi kerusakan lingkungan, mempertahankan produktivitas pertanian, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan stabilitas dan kualitas kehidupan masyarakat di pedesaan. Pertanian organik merupakan alternatif yang dapat dilaksanakan untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan, umumnya inovasi yang diterapkan kepada petani tidak serta merta diserap/dilakukan oleh petani tetapi ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Dilihat dari permasalahan diatas maka perlu diadakan penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi petani tidak mengadopsi inovasi budidaya padi organik dan menghitung produksi dan pendapatan usahatani padi konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Pemulutan Ulu Kabupaten Ogan Ilir, dimana lokasi ini beberapa wilayah pernah dilakukan demplot dan ujicoba padi organik Metode yang digunakan adalah metode survei sedangkan penarikan petani contoh bersifat purposive sampling. Metode pengolahan data yang digunakan secara deskriftip dan menggunakan rumus pendapatan. Hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan didapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi petani tidak mengadopsi inovasi budidaya padi organik yang dianalisis berdasarkan faktor-faktor produksi dan sifat-sifat inovasi adalah : jumlah benih yang gunakan sama banyak akan tetapi dilihat produksi padi organik masih cenderung lebih rendah dibandingkan padi konvensional, pupuk yang digunakan adalah pupuk organik sehingga menyebabkan pertumbuhan padi organik cenderung lebih lambat, pestisida yang digunakan adalah pestisida nabati berdampak terhadap padi lebih cepat terserang hama dan dari sisi harga jual yang berlaku untuk padi organik adalah sama dengan harga padi konvensional Rp.3.100,- /kg/GKP. Produksi padi konvensional di Kecamatan Pemulutan Ulu adalah sebesar 4.125 kg/ha/th dengan jumlah pendapatan sebesar Rp.9.931.339,16 /ha/th.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General) > S1-(972) Agriculture (General)
Divisions: 05-Faculty of Agriculture > 54201-Agribusiness (S1)
Depositing User: Selly Oktarina
Date Deposited: 02 Dec 2019 01:56
Last Modified: 02 Dec 2019 01:56
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/19337

Actions (login required)

View Item View Item