Aspek Biomolekuler Palatoskizis Terhadap Janin

Septadina, Indri Seta (2013) Aspek Biomolekuler Palatoskizis Terhadap Janin. Proceding Book "" Pendalaman Anatomi Sistem Muskuloskeletal dan Neuroanatomi dalam Upaya Meningkatkan Diagnosis, dan Penatalaksanaan". ISSN ISBN 978-602-14509-0-1

[thumbnail of ASPEK_BIOMOLEKULER_PALATOSKIZIS.pdf]
Preview
Text
ASPEK_BIOMOLEKULER_PALATOSKIZIS.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Palatoskizis atau cleft palate (CLP) merupakan kelainan kongenital pada wajah yang terjadi pada bagian mulut yaitu palatum yang tidak berkembang secara normal selama masa kehamilan. Kelainan ini mengakibatkan tebentuknya celah (cleft) pada palatum yang tidak menyatu sampai ke daerah cavitas nasalis, sehingga terdapat hubungan antara rongga hidung dan mulut. Meskipun bukan penyebab utama kematian, pengaruh CLP terhadap kehidupan sosial dan ekonomi menjadi permasalahan yang cukup serius dan perlu diberi perhatian khusus. Peningkatan resiko CLP bertambah sering dengan meningkatnya usia maternal dan adanya riwayat keluarga yang menderita penyakit bawaan yang sama. Faktor etnik juga mempengaruhi angka kejadian CLP. Insiden CLP pada ras Asia sekitar 2,1 per 1000 penduduk sedangkan pada ras kulit putih adalah 1/1000 dan 0,41/1000 pada ras kulit hitam. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskusikan beberapa faktor yang berperan terhadap terjadinya palatoskizis terutama ditinjau dari aspek biomolekuler.Beberapa penelitian membuktikan bahwa faktor pertumbuhan seperti TGF-\ensuremathα, TGF-\ensuremathβ1 dan TGF-\ensuremathβ2 mampu mengatur proliferasi, differensiasi protein matriks dan sel lainnya termasuk transformasi epitel mesenkim. Faktor-faktor pertumbuhan ini mengatur pembentukan rak palatal dan palatum sekunder termasuk penghentian proliferasi sel epitel medial, sintesis protein matriks ekstrasel di mesenkim, program apoptosis sel pada epitel epidermal medial dan transformasi sel epitel basal menjadi sel mesenkimal. Ekspresi protein S-100 yang dijumpai spesifik di jaringan palatum dan befluktuasi secara spatiotemporal menunjukkan bahwa pada hewan mencit protein S-100 turun berperan dalam proses palatogenesis yang bermuara pada keberhasilan penutupan langit-langit mulut embrio. Dengan demikian, segala macam faktor yang yang dapat mengubah pola ekspresi faktor pertumbuhan maupun protein tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan palatogenesis dan berpotensi menginduksi palatoskizis (CLP)

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: cleft palate, palatoskizis, janin
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine > RZ201-999 Other systems of medicine
Divisions: 04-Faculty of Medicine > 11201-Medicine (S1)
Depositing User: backup admin
Date Deposited: 23 Jan 2020 07:51
Last Modified: 23 Jan 2020 07:51
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/25184

Actions (login required)

View Item View Item