Sagala, Effendi Parlindungan (2011) Potensi Komunitas Plankton dalam Mendukung Kehidupan Komunitas Nekton di Perairan Rawa Gambut, Lebak Jungkal di Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),Propinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penelitian Sains (JPS). pp. 53-58. ISSN 1410-7058
Preview |
Text
JPS_11(53-58)-d-sagala-ganjil,Edisi_Khus.pdf Download (162kB) | Preview |
Abstract
Analisis plankton telah dilakukan di laboratorium terhadap contoh air yang diambil dari perairan Danau Lebak Jungkal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir untuk mengetahui komposisi dan kelimpahan jenis-jenis plankton, September, 2009. Dari pengamatan tersebut diperoleh 38 spesies plankton yang terbagi menjadi 26 jenis termasuk fitoplankton dan 12 spesies zooplankton. Secara keseluruhan termasuk ke dalam 7 kategori taksonomi (Cyanophyceae, Chlorophyceae, Desmidiaceae, Diatomae/Bacillariophyceae, Flagellata, Rhizopoda dan Rotifera). Kelimpahan komunitas plankton berkisar dari 49 individu/liter (Lebak Bahanan) hingga 79 individu/liter (Lebak Betung). Dari hasil studi yang dilakukan ternyata, keanekaragaman yang tertinggi adalah fitoplankton dari kelompok takson Chlorophyceae, yaitu terdiri dari 11 spesies dengan penyebaran 2 spesies yang hanya dijumpai di Lebak Bahanan dan 6 spesies hanya terdapat di Lebak Betung serta 3 spesies dijumpai pada Lebak Bahanan dan Lebak Betung. Keanekaragaman tertinggi kedua adalah fitoplankton dari kelompok takson Diatomae atau Bacillariophyceae, yaitu terdiri dari sekitar 10 spesies dengan penyebaran 1 spesies yang hanya dijumpai di Lebak Bahanan dan 2 spesies yang hanya dijumpai di Lebak Betung serta 7 spesies dijumpai pada Lebadan Bahanan dan Lebak Betung. Dengan demikian, ganggang hijau (Chlorophyceae) dan ganggang kersik (Diatomae) ini berperanan penting dalam menopang produktivitas primer ekosistem di perairan Danau Lebak Jungkal. Potensi komunitas plankton diperlihatkan taksa Chlorophyceae, Diatomae dan Flagellata. Berdasarkan data yang diperoleh, maka perairan Danau Lebak Jungkal yang diambil pada September, 2009 adalah tergolong perairan dengan kesuburan rendah. Kondisi ini ditandai tidak hanya kelimpahan plankton yang rendah tetapi juga dari beberapa parameter fisika kimia yang juga tidak menguntungkan. Kandungan C-organik yang tinggi (505,6 mg/l), kandungan fosfat yang rendah (0,38 mg/l) dan juga kandungan NH4 yang rendah (3,15 mg/l) juga rendah akan menghambat pertumbuhan phytoplankton dan pada gilirannya zooplankton
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Potensi,komposisi,kelimpahan,plankton phytoplankton, zooplankton,takson |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) > Q1-295 General |
Divisions: | 08-Faculty of Mathematics and Natural Science > 46201-Biology (S1) |
Depositing User: | backup admin |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 09:25 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 09:25 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/25356 |
Actions (login required)
View Item |