Nashriana, Nashriana (2011) Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Pidana Penjara Terhadap Anak Pelaku Penyalahgunaan Narkoba. Karya Tulis Ilmiah Majalah Simbur Cahaya FH Unsri (44). ISSN 14110-0614
Preview |
Text
Pertimbangan_Hakim_Dalam_Menjatuhkan_Putusan_Pidana_Penjara_Terhadap_Anak_Pelaku_Penyalahgunaan_Narkoba.pdf Download (324kB) | Preview |
Abstract
Anak adalah generasi penerus bangsa dan penerus pembangunan, yaitu generasi yang dipersiapkan sebagai subjek pelaksana pembangunan yang bekelanjutan. Upaya perlindungan anak harus telah dimulai sedini mungkin. Dalam kehidupan masyarakat, anak yang melakukan penyalahgunaan narkoba sebagai pengguna dan kemudian diproses melalui proses peradilan anak, keseluruhannya dijatuhi pidana penjara. Sementara pidana penjara adalah pidana yang paling dihindari sebagai reaksi kenakalan anak karena dampak yang ditimbulkan akan mengganggu perkembangan fisik, mental, dan sosial anak. Penelitian ini bermaksud untuk menjawab : apa yang menjadi pertimbangan hakim sehingga menjatuhkan pidana penjara, dan upaya apa yang dapat dilakukan agar hakim lebih mengedepankan putusan yang bersifat mengobati (rehabilitasi) dibanding dengan pidana penjara. Metode pendekatan yang digunakan untuk menjawab masalah ini yaitu Yuridis normative dan menggunakan bahan-bahan hukum sebagai sumber datanya. Dari penelitian didapatkan bahwa dari pertimbangan hakim dalam putusan nomor 1457/Pid.B/2009,PN.PLG yang menyangkut faktor yang memberatkan yang menyatakan bahwa seusia anak telah mengetahu dan mengkonsumsi Narkoba, tidak dapat ditarik sebagai latarbelakang sehingga anak tersebut dijatuhkan pidana penjara. Hakim seharusnya lebih menggali secara mendalam dengan bantuan dari Penelitian Kemasyarakatan (LitMas) oleh Pembimbing Kemasyarakatan, mengapa anak tersebut melakukan penggunaan narkoba. Akan lebih bijak kalau hakim justru menekankan pada hal-hal yang meringankan seperti yang terumus dalam putusan, sebagai dasar hakim untuk memberikan reaksi yang bukan sanksi pidana tetapi berupa pemberian hak rehabilitai, seperti yang diharapkan oleh BNN dan masyarakat umum Karena itu upaya yang dapat dilakukan dapat dilihat dari sudut yuridis dan non yuridis. Dari sudut yuridis perlu dilakukan pembaharuan hukum pidana terutama penambahan sanksi Tindakan berupa rehabilitasi dalam undang-undang terkait dan hak rehabilitasi yang juga diberikan terhadap pengguna dan bukan hanya kepada pecandu. Selain juga pada diri hakim diharapkan untuk lebih bijak dan lebih berani dalam memberikan sanksi selain daripada yang dirumuskan dalam undang-undang (sebagai ujud pengaruh dari aliran positivisme/legalistik), atas dasar demi keadilan dan kepentingan anak pengguna narkoba.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertimbangan Hakim, Pidana Penjara, Anak Pelaku, Penyalahgunaan Narkoba |
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence |
Divisions: | 02-Faculty of Law > 74201-Law (S1) |
Depositing User: | backup admin |
Date Deposited: | 28 Jan 2020 09:38 |
Last Modified: | 28 Jan 2020 09:38 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/25428 |
Actions (login required)
View Item |