Lionardo, Andries (2009) Kebijakan Berbasis Budaya Lokal. Berita Pagi.
Preview |
Text
2._Koran_BP_Sabtu,_27_Juni_2009.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Budaya lokal sangat dibutuhkan dalam meningkatkan daya saing pembangunan daerah. Oleh karenanya setiap regulasi harus berbasis budaya lokal sehingga mencerminkan kandungan budaya dan nilai-nilai Indonesia. Budaya lokal adalah sebagai perangkat pandangan, kebiasaan-kebiasaan struktur-struktur sosial dan kebudayaan tertentu yang membentuk berbagai corak kesejahteraan dan menjadi ada dengan keberadaan aneka ragam fenomena-fenomena pada masyarakat di daerah. Semakin banyak regulasi yang menganut, memiliki dan menaati suatu nilai, semakin tinggi tingkat daya guna regulasi tersebut. Oleh karenya pemerintah daerah harus menyeimbangkan ancama budaya global dan budaya daerah masyarakat setempat. Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan kewenangan otonomi untuk memelihara dan mengembangkan identitas budaya lokal. Tanpa otonomi yang luas daerah-daerah akan kehilagan identitas budaya lokal, baik berupa adat istiadat maupun agama. Artikel ini menguraikan pentingnya lokalisme dikelola dengan baik dalam implementasi otonomi daerah. Karena tidak menutup kemungkinan apabila tidak dapat dikelola maka etnosentrisme berubah menjadi alat legitimasi baru dalam pemerintahan yang pada gilirannya akan merugikan masyarakat di daerah.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebijakan Publik,Budaya Lokal,Otonomi Daerah |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare > HV1-9960 Social pathology. Social and public welfare. Criminology |
Divisions: | 07-Faculty of Social and Politic Science > 63201-State Administration (S1) |
Depositing User: | backup admin |
Date Deposited: | 24 Jan 2020 09:36 |
Last Modified: | 24 Jan 2020 09:36 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/25771 |
Actions (login required)
View Item |