Venesia Dari Timur: Memaknai Produksi dan Reproduksi Simbolik Kota Palembang dari Kolonial sampai Pascakolonial

Santun, Dedi Irwanto Muhammad (2010) Venesia Dari Timur: Memaknai Produksi dan Reproduksi Simbolik Kota Palembang dari Kolonial sampai Pascakolonial. Penerbit Ombak Yogyakarta, Yogyakarta, i-300. ISBN 9786028335645 (Unpublished)

[thumbnail of Buku ini secara konkret memberikan tubuh kepada semangat dan jiwa interdisipliner. Karena pendekatan yang diambilnya dalam mengulas sejarah dan perkembangan Kota Palembang sejak zaman kolonial hingga kini berisi jalinan pelbagai pisau analisis dan sudut p]
Preview
Text (Buku ini secara konkret memberikan tubuh kepada semangat dan jiwa interdisipliner. Karena pendekatan yang diambilnya dalam mengulas sejarah dan perkembangan Kota Palembang sejak zaman kolonial hingga kini berisi jalinan pelbagai pisau analisis dan sudut p)
Venesia_Dari_Timur.pdf

Download (9MB) | Preview
[thumbnail of Sampul Buku Venesia dari Timur]
Preview
Text (Sampul Buku Venesia dari Timur)
Cover_Buku_Venesia.pdf

Download (27kB) | Preview

Abstract

Buku ini secara konkret memberikan tubuh kepada semangat dan jiwa interdisipliner. Karena pendekatan yang diambilnya dalam mengulas sejarah dan perkembangan Kota Palembang sejak zaman kolonial hingga kini berisi jalinan pelbagai pisau analisis dan sudut pandang, seperti semiotika, strukturalisme, kritik ideologi, ilmu sejarah, perencanaan kota, kajian teks, dan studi identitas. Dalam buku ini, Palembang disoroti tidak hanya sebagai sebuah konstruksi fisik, melainkan pula sebagai sebuah konstruksi ideologis, dan sangat menarik menyaksikan bagaimana tegangan antara keduanya menjadi bingkai pengembangan Kota Palembang dari zaman ke zaman. Sebagai sebuah kota yang lokasinya di luar Pulau Jawa tetapi tidak terlalu jauh dari Jawa dan Batavia sebagai pusat kekuasaan, baik pada masa kolonial maupun pascakolonial, Palembang memang menduduki posisi yang unik sekaligus ambigu. Sebagaimana dikemukakan penulis, identitas kota ini tidak pernah betul-betul jelas: ia adalah kota keraton karena secara tradisional ada sebuah kesultanan di situ. Namun, ia adalah juga kota maritim karena lingkungan geografis kota ini didominasi dan dikelilingi air. Bukan laut tetapi sungai. Dan sungai ini tak hanya membelah kota di tengah-tengahnya, tetapi juga memotong-motong Palembang menjadi pecahan-pecahan mosaik, kalau tidak dapat dikatakan potongan-potongan puzzle, karena sungai Musi ini memecah menjadi ratusan anak sungai. Lokasinya yang strategis juga menyebabkan kota ini berfungsi sebagai kota pelabuhan karena memberi akses menuju ke pedalaman dari arah Selat Malaka yang sibuk dan penting sepanjang masa.

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: Simbolik, Palembang, kolonial, semiotika, strukturalisme, kritik ideologi, ilmu sejarah, perencanaan kota, kajian teks, dan studi identitas
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography
G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: 06-Faculty of Education and Educational Science > 87201-History Education (S1)
Depositing User: backup admin
Date Deposited: 30 Jan 2020 02:05
Last Modified: 30 Jan 2020 02:05
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/26456

Actions (login required)

View Item View Item