Hermansyah, Hermansyah (2019) Keanegaraman dan perilaku menggigit nyamuk sebagai vector potensial filariasis di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Similirity). Unsri, Unsri. (Unpublished)
Preview |
Text
1_18_Keanekaragaman_dan_perilaku_menggigit_nyamuk_.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Filariasis adalah penyakit menular menahun disebabkan oleh cacing laria dan ditularkan oleh berbagai spesies nyamuk seperti Mansonia, Anopheles, Culex, Aedes, dan Armigeres. Penelitian ini bertujuan mengetahui keanekaragaman dan perilaku menggigit nyamuk sebagai vektor potensial penularan lariasis di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Penangkapan nyamuk dilakukan selama 12 jam dari pukul 18.00–06.00 dengan metode human landing collection dan animal biting trap. Pada Desember 2016 hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel nyamuk yang ditangkap di daerah studi berjumlah 16 spesies dengan spesies paling dominan yang ditemukan adalah Mansonia uniformis (47,28%), Culex tritaeniorhynchus (23,89%), dan Culex vishnui (14,48%). Ma. uniformis memiliki perilaku menggigit lebih banyak di luar rumah dengan rata-rata angka perilaku menggigit (man biting rate/MBR) sebesar 100,50 nyamuk/malam dan angka kepadatan gigitan nyamuk (man hour density/MHD) sebesar 11,90 dan merupakan yang tertinggi dari semua spesies nyamuk yang ditemukan. Analisis parity rate melalui pembedahan terhadap nyamuk dewasa mengkon rmasi bahwa perkiraan umur populasi Ma. uniformis adalah 31,8 hari dan Ma. uniformis terdeteksi positif sebagai vektor penularan lariasis.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD415-436 Biochemistry |
Divisions: | 08-Faculty of Mathematics and Natural Science > 47201-Chemistry (S1) |
Depositing User: | Hermansyah Hermansyah |
Date Deposited: | 29 Aug 2020 12:45 |
Last Modified: | 29 Aug 2020 12:45 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/34133 |
Actions (login required)
View Item |