Hayati, Lusia (2018) Reviewer_Lusia_Hayati_Prevalensi Polimorfisme Gen CYP2C19 dan Pengaruhnya Dalam Metabolisme Omeprazole Sebagai Prediktor Intoksikasi Obat Pada Etnis Melayu Di Sumatera Selatan. Universitas Sriwijaya. (Unpublished)
Preview |
Text
Reviewer_Prevalence of CYP2C19.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
CytochromeP450 2C19 (CYP2C19) adalahsuatukompleksenzim yang berperandalammetabolismbeberapajenisobatdanmerupakanbagiandari super familysitokrom P450. Polimorfismegeneticpadaenzimtersebutberhubungandenganmunculnyafenotipmetabolismburuk (poor metabolizer/PM dan intermediate metabolizer/IMs )yangmempunyaikemampuan yang burukdalammemetabolismeobat-obatan yang menjadisubstratnya. Telah dilakukan analisis genotipe dan fenotipe menggunakan PCR-RFLPdan bioanalisis kadar omreprazole pada 30 orang subjek penelitian darietnisMelayu yang tinggal di Sumatera Selatan. Marker yang digunakanuntukmenilaiadanyapolimorfismepada gen CYP2C19 adalahduasituspolimorfikyaituekson 5 (CYP2C19*2) danekson 4 (CYP2C19*3). Pita-pita DNA berukuran 321 bpuntukekson 5 dan 271 bpuntukekson 4 akandihasilkansetelahamplifikasi DNA denganmetode PCR padakondisidenaturasiselama5 menitpadasuhu 95oC; dilanjutkandengan60 detikpadasuhu 95oC, 60 detikpadasuhu 53oC dan60 detikpadasuhu 72oC sebanyak30siklus; sertapolimerisasiakhirselama 5 menitpada 72oC. Selanjutnyadilakukanpemotongan DNA menggunakanenzimrestriksiendonukleaseSmaI (CYP2C19*2)pada suhu 30oCdanBamHI (CYP2C19*3) denganinkubasipadasuhu 37oC selama 3jam.Bioanalisis kadar omeprazole dalam darah dengan LC-MS.Hasil penelitian ini menunjukkan adanyapolimorfismepadakeduasitusakanmenghilangkansituspemotonganenzimSmaIdanBamHI. Hasilpenelitianmenunjukkan46,7% populasiMelayu Sumatera Selatan tergolongsebagai PM yang terdiriatas13,3% homozigotmutandan33,4% heterozigotmutan.Tingginya fenotip PM enzim CYP2C19 pada etnis Melayu di Sumatera Selatan diprediksi akan mempengaruhi metabolisme obat-obatan yang menjadi substrat. Akan tetapi, berdasarkan analisa korelasi spearman, nilaikorelasi 0,035 dengan p = 0,875. Hal iniberartibahwaantarapolimorfisme gen CYP2C19 dankadar omeprazole dalamdarahterdapatkorelasilemahdantidakbermakna.Hasilpenelitianinimemberikangambaranpolimorfisme genetik yangtinggi pasien sindrom dispepsia daripopulasiMelayu, yaitu hampir setengah dari subjek penelitian (46,7%).Terdapatkorelasi yang lemahdantidakbermaknaantarapolimorfismedankadar omeprazole.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | |
Divisions: | 04-Faculty of Medicine > 11106-Biomedical Science (S2) |
Depositing User: | Dra Lusia Hayati |
Date Deposited: | 21 Jan 2021 01:21 |
Last Modified: | 21 Jan 2021 01:21 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/40446 |
Actions (login required)
View Item |