PENERAPAN PIDANA PELATIHAN KERJA SEBAGAI SANKSI KOMULASI TERHADAP ANAK PELAKU PERSETUBUHAN (Studi Putusan Nomor 18/pid.sus.anak/2016/PN.Plg)

IDOLA, YAYA and Nashriana, Nashriana and Novianti, Vera (2018) PENERAPAN PIDANA PELATIHAN KERJA SEBAGAI SANKSI KOMULASI TERHADAP ANAK PELAKU PERSETUBUHAN (Studi Putusan Nomor 18/pid.sus.anak/2016/PN.Plg). Undergraduate thesis, Sriwijaya University.

Preview	Text RAMA_74201_02011381320002_0018096509_0003117704_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Preview
	Text RAMA_74201_02011381320002_0018096509_0003117704_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (153kB) | Request a copy
	Text RAMA_74201_02011381320002_0018096509_0003117704_03.pdf - Accepted Version Restricted to Registered users only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (181kB) | Request a copy
	Text RAMA_74201_02011381320002_0018096509_0003117704_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (24kB) | Request a copy
	Text RAMA_74201_02011381320002_0018096509_0003117704_05_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (86kB) | Request a copy

Abstract

Dalam skripsi ini membahas tentang perkara nomor 18/pid.sus.anak/pn.plg terdakwa yang dalam perkara ini adalah anak telah membawa pergi Korban (Anak) ke Medan tanpa izin dari orang tuanya . Selama terdakwa dengan Korban tinggal dirumah warga di kampong Lalang-Medan, terdakwa sudah 3 (tiga)kali menyetubuhi Korban.Korban bersedia disetubuhi karena dibujuk terdakwa dengan mengatakan bahwa dengan cara hamil, maka Korban dapat menikah dengan terdakwa.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa pertimbangan hakim berkaitan dengan kasus tersebut dan apakah penerapan pidana pelatihan kerja sebagai sanksi komulasi pemidanaan pada putusan nomor 18/pid.sus.anak/2016/Pn.plg telah sesuai dengan tujuan penjatuhan sanksi terhadap anak. Dalam menjawab persoalan tersebut penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif yaitu penelitian dengan cara meneliti bahan pustaka. Dengan pendekatan kasus (case approach) dan pendekatan undang-undang (statute approach). Adapun hasil penelitian yang didapat yaitu pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara tersebut berdasarkan pertimbangan yuridis dan non yuridis, teori-teori, fakta-fakta hukum, serta memperhatikan Undang-Undang Nomor 11Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak yang dalam Pasal 71 Ayat (3) menyatakan pidana denda diganti dengan pelatihan kerja.Dasar pertimbangan lainnya bagi hakim adalah hal-hal yang memberatkan dan meringankan terdakwa. Penjatuhan pidana penjara terhadap anak nakal sebagai ultimum remedium seharusnya menjadi pertimbangan hakim anak. Untuk itu diperlukan pemahaman dalam menerapkan Undang-Undang Tentang Pengadilan Anak, sehingga aparat penegak hukum, khususnya hakim anak, dapat menjamin perlindungan hukum yang mengutamakan kepentingan anak secara optimal. Oleh karena menjatuhkan tindakan (maatregel)atau pidana bersyarat sesungguhnya merupakan putusan yang lebih baik menurut aspek perlindungan hukum anak.

Item Type:	Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:	Pidana Pelatihan Kerja,Anak, Sanksi Komulasi Terhadap Anak, Anak Pelaku Persetubuhan.
Subjects:	K Law > K Law (General) > K5015.4-5350 Criminal law
Divisions:	02-Faculty of Law > 74201-Law (S1)
Depositing User:	Mrs Sri Astuti
Date Deposited:	21 Aug 2019 02:57
Last Modified:	21 Aug 2019 03:22
URI:	http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/4690

Actions (login required)

View Item