ARDIANSYAH, CANDRA and Turatmiyah, Sri and Mardiana, Mardiana (2019) HAK WARIS ANAK DILUAR PERKAWINAN DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN PUTUSAN MK NOMOR 46/PUU-VIII/2010. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Preview |
Text
RAMA_74201_02011381419396_0001116501_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Preview |
Text
RAMA_74201_02011381419396_0001116501_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (538kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381419396_0001116501_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (647kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381419396_0001116501_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (415kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381419396_0001116501_05_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (311kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381419396_0001116501_06_lamp.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan uji materiil yang mana menyatakan, Anak yang lahir di luar perkawinan memiliki hubungan keperdataan dengan ibu dan keluarga ibunya serta ayahnya apabila dapat dibuktikan dengan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran (Tes DNA). Melalui metode penelitian secara normatif yang mana penulisan ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa yang menjadi dasar pertimbangan Hakim MK dalam menjatuhkan putusan nomor 46/PUU-VIII/2010 yang bertentangan dengan Undang Undang yang berlaku sebelumnya dan untuk mengetahui bagaimana hak waris anak dari perkawinan yang tidak dicatatkan pasca putusan MK tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukann bahwa: anak yang lahir dari perkawinan yang tidak di catatkan tetap memiliki hubungan keperdataan dengan ibu dan keluarga ibunya serta ayah dan keluarga ayahnya apabila dapat dibuktikan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran ataupun sains (tes DNA). Anak yang lahir diluar perkawinan dalam hukum negara memiliki makna yang berbeda dengan anak yang lahir diluar perkawinan berdasarkan hukum islam, di dalam hukum negara anak yang lahir diluar perkawinan adalah anak yang lahir dari perkawinan yang tidak di catatkan sedangkan di dalam hukum islam syarat sah perkawinan bukanlah mengenai permasalahan dicatatkan atau tidak, anak yang lahir dari perkawinan yang tidak dicatatkan berdasarkan hukum negara tetaplah merupakan anak sah di dalam hukum perkawinan. Sehingga anak yang dilahirkan di luar perkawinan memiliki kedudukan yang sama dengan anak sah karena nikah sirri itu merupakan nikah yang sah. Sehingga bagian warisnya sama dengan anak sah pada umumnya. Kedepan pemerintah harus membuat aturan hukum mengenai anak diluar perkawinan Pasca Putusan MK Nomor 46/PUU-VIII/2010, sehingga adanya landasan hukum yang jelas mengenai status dan hak anak luar kawin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan, Pencatatan Perkawinan, Waris, Anak diluar Perkawinan |
Subjects: | K Law > KB Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KB491 Civil law (General) |
Divisions: | 02-Faculty of Law > 74201-Law (S1) |
Depositing User: | Mrs Sri Astuti |
Date Deposited: | 28 Aug 2019 04:10 |
Last Modified: | 28 Aug 2019 04:10 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/4976 |
Actions (login required)
View Item |