NAOMI, NAOMI and Pettanase, Syarifuddin and Nashriana, Nashriana (2018) STUDI KOMPERATIF MENGENAI KEWENANGAN PENANGKAPAN TERSANGKA TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Preview |
Text
RAMA_74201_02011381520203_0014125402_0018096509_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Preview |
Text
RAMA_74201_02011381520203_0014125402_0018096509_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (354kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381520203_0014125402_0018096509_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (345kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381520203_0014125402_0018096509_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (14kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381520203_0014125402_0018096509_05_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (12kB) | Request a copy |
Abstract
Untuk melakukan penelitian terhadap “Studi Komperatif Mengenai Kewenangan Penangkapan Tersangka Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika” tersebut, skripsi ini menggunakan pendekatan melalui penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian skripsi ini menunjukan bahwa: (a) Implikasi Yuridis Mengenai Perbedaan Batas Waktu Penangkapan Tersangkan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika di Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai berikut: (a1) Terjadinya perbedaan penafsiran dalam pelaksanaannya; (a2) Timbulnya ketidakpastian hokum; (a3) BNN dan Kepolisian Negara Republik Indonesia menggunakan dasar hukum batas waktu penangkapan yang berbeda.; (a4) Adanya ketidak konsistennya dari aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku baik dari BNN ataupun Polri; (a5) Adanya ketidaktegasan dari aparat penegak hukum untuk menentukan penggunaan dasar hukum sebagai aturan pelaksaan dari suatu hukum; dan (a6) Adanya ketidakjelasan dari para penegak hukum untuk memberikan keadilan bagi tersangka tindak pidana narkotika; dan (b) Solusi Hukum Perbedaan Batas Waktu Penangkapan Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika di Badan Narkotika Nasional dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai berikut: (b1) Mengubah/mencabut pasal tertentu atas seluruh atau sebagian pasal yang mengalami disharmonisasi peraturan perundang-undangan yang tersebut, oleh instansi atau lembaga yang berwennang membuatnya; (b2) Mengajukan uji materil kepada lembaga yudikatif; dan (b3) Menerapkan asas hukum/doktrin hukum. Penelitian ini merekomendasikan: (a) Mengubah/mencabut pasal tertentu atas seluruh atau sebagian pasal yang mengalami disharmonisasi peraturan perundang-undangan yang tersebut. (b) Mengajukan uji materil kepada lembaga yudikatif; dan (c) Menerapkan asas hukum/doktrin hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penangkapan, Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika, BNN, POLRI |
Subjects: | K Law > K Law (General) > K5015.4-5350 Criminal law |
Divisions: | 02-Faculty of Law > 74201-Law (S1) |
Depositing User: | Mrs Kharisma Afrianti |
Date Deposited: | 28 Aug 2019 07:28 |
Last Modified: | 28 Aug 2019 07:28 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/5017 |
Actions (login required)
View Item |