Imani Sari, Putri Rahayu and Nurnawati, Elisa and Hanum, Laila (2019) Eksplorasi Fungi Endofit Tanaman Duku (Lansium domesticum Corr.) Sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri (Pembimbing). Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya. (Unpublished)
Preview |
Text
37. 4074 Pembimbing Skripsi (Putri Rahayu Imani Sari).pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Duku (Lansium domesticum Corr.) merupakan salah satu tanaman yang jumlahnya cukup banyak di daerah Sumatera Selatan. Duku memiliki beberapa manfaat dalam sisi farmakologis seperti antimalaria, antikanker, antibakteri, antiperik dan antimelanogenesis. Pemanfaatan senyawa yang terdapat pada duku dilakukan dengan eksplorasi secara fitokimia. Cara lain yang dapat dilakukan untuk mendapatkan senyawa metabolit sekunder sejenis dari tanaman yaitu dengan mengisolasi fungi endofit yang terdapat di dalam tanaman. Tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh isolat fungi dari kulit batang dan daun tanaman duku, mengetahui potensi isolat fungi endofit yang terdapat pada tanaman duku sebagai penghasil senyawa antibakteri, mengetahui konsentrasi Hambat Minimum (KHM) yang dihasilkan senyawa metabolit sekunder fungi endofit tanaman duku dalam menghambat bakteri uji dan menentukan karakteristik dan identifikasi fungi endofit dari tanaman duku yang berpotensi sebagai penghasil senyawa antibakteri. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2018 sampai dengan Juni 2019. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan kerja yaitu pengambilan sampel, isolasi, pemurnian, kultivasi dan ekstraksi metabolit sekunder, uji aktivitas antibakteri, pengujian KHM, kromatografi lapis tipis (KLT), karakterisasi dan identifikasi makroskopis dan mikroskopis fungi endofit. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini diperoleh 9 isolat fungi endofit pada proses isolasi dan pemurnian meliputi 5 isolat pada daun dan 4 isolat pada kulit batang. Hasil pengujian aktivitas antibakteri didapatkan ekstrak metabolit sekunder fungi endofit KBD3JI memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Nilai Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) terhadap bakteri Staphylococcus aureus yaitu sebesar 100 µg/mL. Isolat fungi endofit KBD3JI teridentifikasi sebagai Fusarium sporotrichioides.
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | #4 Decrees > SK Pembimbing (Supervisor) |
Divisions: | 08-Faculty of Mathematics and Natural Science > 46201-Biology (S1) |
Depositing User: | Laila Hanum |
Date Deposited: | 07 Sep 2021 09:40 |
Last Modified: | 07 Sep 2021 09:40 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/52792 |
Actions (login required)
View Item |