SANTOSO, BAMBANG and Ichsan, RM and Gofar, Abdullah (2010) DETEKSI KEBOHONGAN (LIE DETECTOR) SEBAGAI ALAT BANTU DI DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA (STUDI KASUS TERHADAP PELAKU PEMBUNUHAN DR. ALIA DI PALEMBANG). Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Text
RAMA_74201_02043100246.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (39MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text
RAMA_74201_02043100246_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (9MB) | Preview |
Text
RAMA_74201_02043100246_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (19MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02043100246_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (8MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02043100246_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (641kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02043100246_05_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (876kB) | Request a copy |
Abstract
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi yang berlangsung hampir di semua bidang membawa dampak yang positif pada sistem hukum yang berlaku di Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat membantu dalam hal mengungkapkan kejahatan yang semakin canggih dan maju. Tetapi majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era globalisasi sekarang ini tidak diimbangi dengan peraturan perundang-undangan yang ada, sehingga kamajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terkadang menjadi suatu masalah ataupun penhambat terkait dengan tindak pidana maupun pelanggaran yang sering terjadi. Lie detector adalah alat pendeteksi kebohongan. Nama popular dari sebuah alat yang di desain untuk mendeteksi respons-respons emosional seseorang apabila ia menyatakan hal-hal yang tidak benar. Penggunaan lie detector telah digunakan untuk mengungkap suatu kasus kejahatan, akan tetapi kedudukan hukumnya sebagai alat bantu dalam proses penyidikan. Penggunaan lie detector hanya sebagai suatu cara atau alat dalam proses penyidikan oleh Kepolisian yang dipergunakan untuk menemukan peristiwa dan memperjelas indikasi-indikasi tindak pidana yang terjadi dengan menyamakan atau mensinkronisasi terhadap apa yang dikatakan oleh tersangka. Pembuktian lie detector sebagai alat bukti dalam mengungkap kebenaran tidak dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sah karena belum ada aturan yang mengatur dengan jelas mengenai penggunaan alat bantu dalam proses penyidikan agar suatu kasus yang sedang diungkap oleh pihak penyidik menjadi terang dan jelas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyidikan tindak pidana, Deteksi kebohongan |
Subjects: | K Law > K Law (General) > K2100-2385 Courts. Procedure K Law > K Law (General) > K5000-5582 Criminal law and procedure |
Divisions: | 02-Faculty of Law > 74201-Law (S1) |
Depositing User: | Mr Halim Sobri |
Date Deposited: | 01 Nov 2021 07:52 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 07:52 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/56658 |
Actions (login required)
View Item |