ANALISIS TERHADAP PASAL 122 HURUF L UNDANG–UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG–UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH SETELAH KELUARNYA PUTUSAN MK NOMOR 16/PUU-XVI/2018

WATI, EMAH and Basyeban, Abunawar and Ranie, Mahesa (2018) ANALISIS TERHADAP PASAL 122 HURUF L UNDANG–UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG–UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH, DAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH SETELAH KELUARNYA PUTUSAN MK NOMOR 16/PUU-XVI/2018. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.

[thumbnail of RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_01_front_ref.pdf]
Preview
Text
RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_01_front_ref.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_02.pdf] Text
RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_02.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (325kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_03.pdf] Text
RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (236kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_04.pdf] Text
RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_04.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (88kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_05_ref.pdf] Text
RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_05_ref.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (406kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_06_lamp.pdf] Text
RAMA_74201_02011281419498_0028046108_ 0023018005_06_lamp.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Mahkamah Kehormatan Dewan Merupakan Alat Kelengkapan DPR Yang Bersifat Tetap Sebagaimana Dimaksud Dalam Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Tata Beracara Mahkamah Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Pasal 1 Ayat 3. Kehadiran Mahkamah Kehormatan Dewan Ini Bertujuan Untuk Menjaga Serta Menegakkan Kehormatan Dan Keluhuran Martabat DPR Sebagai Lembaga Perwakilan Rakyat Bukan Untuk Menindak Seseorang Diluar Lingkup Internal. Atas Dasar Itulah Penulis Tertarik Untuk Menulis Skripsi Dengan Judul Analisis Terhadap Pasal 122 Huruf L Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2014 Tentang MPR,DPR,DPD dan DPRD Setelah Keluarnya Putusan Mk Nomor 16/Puu-Xvi/2018. Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian normatif dengan mengkaji Peraturan perundang- undangan dan bahan pustaka atau data sekunder yang ada. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah Pasal 122 huruf l Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2018 tentang MPR,DPR,DPD dan DPRD ini dapat diartikan mengekang kebebasan berpendapat yang telah tercantum dalam Pasal 28 E Ayat 3 Undang-Undang Dasar Tahun 1945? Apakah dengan keluarnya putusan MK Nomor 16/PUU/XVI/2018 akan membatalkan undang-undang ini dan Bagaimana kedudukan MKD setelah keluarnya putusan MK Nomor 16/PUU/XVI/2018? Berdasarkan pembahasan dan analisis penelitian maka bahwa dapat disimpulkan MKD tidak berwenang mengambil langkah hukum terhadap orang perseorangan yang merendahkan kehormatan DPR dan anggota DPR karena fungsi MKD hanya terbatas pada wilayah penegak etik Pasal tersebut terbukti bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak ada kekuatan hukum yang mengikatnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Mahkamah Kehormatan Dewan, alat kelengkapan DPR
Subjects: K Law > K Law (General) > K3154-3370 Constitutional law
Divisions: 02-Faculty of Law > 74201-Law (S1)
Depositing User: Mrs Sri Astuti
Date Deposited: 04 Sep 2019 05:07
Last Modified: 04 Sep 2019 05:07
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/6214

Actions (login required)

View Item View Item