GELISTA, CANTIKA VIONA and Achmad, Ruben and Nasse, Syarifuddin Petta (2018) KEBIJAKAN TEMBAK MATI PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN OLEH APARAT KEPOLISIAN. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Preview |
Text
RAMA_74201_02011381419485_0002095502_0014125402_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (751kB) | Preview |
Text
RAMA_74201_02011381419485_0002095502_0014125402_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (181kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381419485_0002095502_0014125402_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (280kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381419485_0002095502_0014125402_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (11kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381419485_0002095502_0014125402_05_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (103kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_02011381419485_0002095502_0014125402_06_lamp.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (706kB) | Request a copy |
Abstract
Skripsi ini membahas kebijakan tembak mati pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan oleh aparat Kepolisian. Merupakan jenis penelitian hukum empiris, jenis dan sumber data melalui data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan penelitian lapangan, dianalisis secara kualitatif, dengan teknik penarikan kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian ini adalah, kebijakan tembak mati pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan oleh aparat Kepolisian, dalam ruang lingkup pelaku melakukan perlawanan dan membahayakan nyawa aparat Kepolisian dan masyarakat sekitar, diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), Undang-Undang Nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian, dan Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian, sebagai kebijakan represif dengan alasan pembenar aparat Kepolisian yang disebut sebagai tindakan lain atau penggunaan kekuatan. Kendala penerapan kebijakan tembak mati pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan oleh aparat Kepolisian, paling utama terletak pada faktor masyarakat, yang mana peraturan perundang-undangan yang mengatur atau melegalisasi kebijakan tembak mati pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan oleh aparat Kepolisian, dinilai sebagian masyarakat sebagai pelanggaran hak asasi manusia terkait asas praduga tak bersalah. Tetapi, dugaan ini terbantahkan bilamana aparat Kepolisian menggunakan senjata api bertindak sesuai prosedur proporsional berdasarkan parameter proses penangkapan dengan tingkatan bahaya yang dapat menimbulkan luka parah atau kematian bagi Polisi atau jiwa masyarakat, sebagai upaya terakhir untuk mempertahankan diri dari tindakan agresif pelaku.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tembak Mati, Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan, Aparat Kepolisian. |
Subjects: | K Law > K Law (General) > K5015.4-5350 Criminal law |
Divisions: | 02-Faculty of Law > 74201-Law (S1) |
Depositing User: | Mrs Sri Astuti |
Date Deposited: | 04 Sep 2019 08:02 |
Last Modified: | 04 Sep 2019 08:02 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/6269 |
Actions (login required)
View Item |