Analisis Strategi Pengendalian Vektor Malaria di Kabupaten Bangka Barat

Analysis of Malaria Vector Control Strategies in West Bangka Regency

  • Asmiani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Yuanita Windusari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya ,Palembang
  • Hamzah Hasyim Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya ,Palembang
Keywords: Malaria, Pengendalian Vektor, Strategi Pengendalian Vektor, Surveilans, Vektor Malaria

Abstract

Kabupaten Bangka Barat merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang belum mencapai eliminasi malaria. Hal ini disebabkan karena masih ditemukan kasus malaria indigenous di Kabupaten Bangka Barat. Data pelaporan E-SISMALpada tahun 2020 di Kabupaten Bangka Barat menunjukkan bahwa kasus malaria indigenous berjumlah 8 kasus dan data pengendalian vektor malaria yang kosong atau tidak ada laporan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengendalian vektor malaria di Kabupaten Bangka Barat dalam rangka eliminasi malaria. Penelitian ini jenis penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di Kabupaten Bangka Barat pada bulan Mei sampai dengan Juni 2021. Penentuan informan penelitian dilakukan secara purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui di focus group discussion, wawancara mendalam, observasi partisipatif dan photovoice. Validasi data yang digunakan berupa triangulasi metode dan sumber. Selanjutnya, dianalisis menggunakan aplikasi Nvivo 12 Plus for windows. Faktor-Faktor yang sering ditekankan oleh informan dalam penelitian sebanyak 8 Faktor. Faktor perilaku penambang (26 references), topografi wilayah (14 references), adaya pertemuan lintas sektor (6 references), dukungan lintas sektor, lintas program (5 references), kerjasama TNI/polri (5 references), keterbatasan SDM entomologi dan epidemiologi (18 references), keterbatasan dana (20 references) dan terbatasnya perlengkapan IRS (13 references). Penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan strategi pengendalian vektor malaria di Kabupaten Bangka Tengah belum maksimal. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu topografi wilayah, perilaku penambang, pertemuan lintas sektor yang belum berdampak langsung pada program malaria, advokasi kepada TNI dan Polri, keterbatasan SDM entomology dan epidemiologi, dana dan perlengkapan IRS.

References

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pemeliharaan Eliminasi Malaria. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2017.

World Health Organization. World Malaria Report 2020. 20 Years of Global Progress & Challenges. Geneva: World Health Organization; 2020. Available from: https://apps.who.int/iris/handle/10665/337660.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Penggunaan Elektronik Sistem Informasi Surveilans Malaria (E-SISMAL). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013.

Kementerian Kesehatan RI. Pedoman Pengendalian Vektor Malaria. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.

Sucipto C. Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta: Gosyen Publishing; 2011.

Farlow R, Russell TL, Burkot TR. Nextgen Vector Surveillance Tools: sensitive, specific, cost-effective and epidemiologically relevant. Malaria Journal. 2020;19(1):1–13. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-020-03494-0

Hasyim H, Camelia A, Alam NF. Determinan Kejadian Malaria di Wilayah Endemis Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2014;8(7):291–4. Available from: http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v0i0.367

Lowa M, Sitali L, Siame M, Musonda P. Human mobility and factors associated with malaria importation in Lusaka district, Zambia: A descriptive cross sectional study 11 Medical and Health Sciences 1117 Public Health and Health Services. Malaria Journal. 2018;17(1):1–7. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-018-2554-4

Hasyim H, Dale P, Groneberg DA, Kuch U, Müller R. Social determinants of malaria in an endemic area of Indonesia. Malaria Journal. 2019;18(1):1–11. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-019-2760-8

Asmiani, A., Windarso,SE, Istiqomah SH. Kemampuan Predasi Ikan Sepat ( Trichogaster trichopterus ) Dalam Memangsa Larva Anopheles sp. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 2012;4:1–6. Available from: http://e-journal.poltekkesjogja.ac.id/index.php/Sanitasi/article/view/682

Chanda E, Govere JM, Macdonald MB, Lako RL, Haque U, Baba SP, et al. Integrated vector management: A critical strategy for combating vector-borne diseases in South Sudan. Malaria Journal. 2013;12(1):1–9. Available from:https://doi.org/10.1186/1475-2875-12-369

Susanna D, Ernawati K, Achmadi UF. Sustainable planning in a malaria vector control program: a study in Pesawaran, Indonesia. Malar Journal. 2012;11(S1):1–2. Available from:https://doi.org/10.1186/1475-2875-11-S1-P129

Finda MF, Christofides N, Lezaun J, Tarimo B, Chaki P, Kelly AH, et al. Opinions of key stakeholders on alternative interventions for malaria control and elimination in Tanzania. Malar Journal. 2020;19(1):1–13. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-020-03239-z

Whittaker M, Chang MS, Tesha G. Findings of the literature review on larviciding in elimination environments in Asia Pacific. Malaria Journal. 2012;11(S1):1–2. Available from: https://doi.org/10.1186/1475-2875-11-S1-P102

Malinggas J. Evaluasi Sistem Surveilans Penyakit Malaria di Daerah Hight Case Incidence (HCI) dan Non High Case Incidence di Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Gajah Mada; 2009.

Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.66/PP/2014 Tentang Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.

Aderaw Z, Gedefaw M. Knowledge, Attitude and Practice of the Community towards Malaria Prevention and Control Options in Anti-Malaria Association Intervention Zones of Amahara National Regional State, Ethiopia. Jounal of Tropical Diseases. 2013;01(03):1–7. Available from:https://doi.org/10.4172/2329-891x.1000118

Wirth DF, Casamitjana N, Tanner M, Reich MR. Global action for training in malaria elimination. Malaria Journal . 2018;17(1):4–7. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-018-2199-3

Weiss DJ, Bertozzi-Villa A, Rumisha SF, Amratia P, Arambepola R, Battle KE, et al. Indirect effects of the COVID-19 pandemic on malaria intervention coverage, morbidity, and mortality in Africa: a geospatial modelling analysis. The Lancet Infectious Disease. 2021;21(1):59–69. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/S1473-3099(20)30700-3

Mapua SA, Finda MF, Nambunga IH, Msugupakulya BJ, Ukio K, Chaki PP, et al. Addressing key gaps in implementation of mosquito larviciding to accelerate malaria vector control in southern Tanzania: results of a stakeholder engagement process in local district councils. Malaria Journal. 2021;20(1):1–14. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-021-03661-x

Gachelin G, Garner P, Ferroni E, Verhave JP, Opinel A. Evidence and strategies for malaria prevention and control: A historical analysis. Malar J [Internet]. 2018;17(1):1–18. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-018-2244-2

Published
2021-11-14
How to Cite
Asmiani, Windusari, Y., & Hasyim, H. (2021). Analisis Strategi Pengendalian Vektor Malaria di Kabupaten Bangka Barat: Analysis of Malaria Vector Control Strategies in West Bangka Regency . MPPKI (Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia): The Indonesian Journal of Health Promotion, 4(4), 545-553. https://doi.org/10.31934/mppki.v5i1.1827
Section
Research Article