Zulkarnain, Mohammad (2006) Hasil Penelitian Tersimpan di dalam Perpustakaan_Kajian Informasi Kesehatan: Hambatan Sistem Informasi Kematian Ibu Dalam Upaya Penurunan AKI di Sumatera Selatan. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Propinsi Sumatra Selatan. (In Press)
Preview |
Text
53a._TPAK_Kajian Sistem Informasi kematian Ibu Sumatera Selatan_ASLI_compressed.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
AKI Sumatera Selatan tahun 2004 berdasar proksi data SUSENAS adalah 467 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan target Sumatera Selatan Shat 2008 adalah 175 per 100.000 kelahiran hidup. Namun, berdasarkan laporan yang mask ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2004 tercatat kematian ibu hamil dan nifas hanya 60 orang. Dengan membandingakn data proksi SUSENAS dan hasil laporan maka tampak bahwa terjadi kesenjangan yang sangat besar. Artinya, permasalahan yang dihadapi oleh Sumatra Selatan bukan hanya tingginya AKI tetapi sistem informasi kematian ibu yang tidak jalan. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui: 1) sistem informasi kematian ibu yang ada saat ini, 2) hambatan penerapan sistem informasi kematian ibu pada tingkatan masyarakat, institusi kesehatan, dan institusi non-kesehatan, 3) informan kunci yang berpotensi untuk pengembangan sistem informasi kematian ibu, dan 4) mengembangkan sistem informasi kematian ibu yang mudah dan cepat berdasar harapan tenaga kesehatan, apart pemerintah non-kesehatan dan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan paradigma penelitian kualitatif, dengan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan GD. Lokasi penelitian adalah Kabupaten Banyu Asin mewakili wilayah perairan, Kabupaten OKI mewakili wilayah daratan pedesaan, dan Kota Palembang mewakili wilayah perkotaan. Hasil penelitian adalah: 1) Sistem informasi kematian bu yang ada saat in tidak ada perbedaan. Masyarakat pada umumnya selalu menginformasikan kematian yang ada di keluarganya ke berbagai pihak dan tidak secara konsisten, 2) Hambatan penerapan sistem informasi kematian ibu di tingkat masyarakat yaitu: Tidak ada pencatatan di tingkat RT dan desa serta tidak ada pelaporan kematian dari tingkat RT ke desa, Tidak ada aturan formal yang mengharuskan masyarakat sampai tingkat RT untuk melaporkan kematian, Belum merasa perlu melaporkan, dan Formulir tidak disediakan di tingkat RT, 3) Hambatan tingkat institusi kesehatan: Kesulitan Geografis, Keterbatasan jumlah dan distribusi tenaga kesehatan, Bidan takut untuk melaporkan kematian ibu, 4) Hambatan sistem informasi kematian ibu di tingkat institusi non-kesehatan: Merasa tidak pernah diminta laporan kematian secara terperinci, Formulir tidak disediakan, 5) Informan potensial: Ketua RT, Ketua Perkumpulan kematian, Penolong persalinan, sedangkan Sistem informasi potensial: Sistem pelaporan pendaftaran dan pencatatan kejadian vital penduduk (tingkat desa sampai provinsi), 6) Telah dihasilkan sistem informasi kematian yang merupakan modifikasi dari Sistem pelaporan pendaftaran dan pencatatan kejadian vital penduduk (tingkat desa sampai provinsi) beserta jenis dan tingkat kelembagaannya dari tingkat kecamatan sampai provinsi. Hasil penelitian ini merekomendasikan: 1) Uji coba sistem informasi kematian ibu beserta kelembagaannya, hasil pengembangan dalam kajian ini minimal di 3 kab/kota terpilih untuk menilai efektifitasnya (validitas & feasible) 2) Dibentuk Komite Kematian bu dari tingkat provinsi sampai tingkat kecamatan, 3) Dilaksanakan kegiatan untuk mewujudkan issue publik tentang AKI, 4) Dibentuk Forum Organisasi Profesi Kesehatan untuk memonitor dan mensosialisasikan kode etik profesi sera regulasi bagi penolong persalinan
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) > R5-920 Medicine (General) |
Divisions: | 04-Faculty of Medicine > 11201-Medicine (S1) |
Depositing User: | Dr Zulkarnain Mohammad |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 10:42 |
Last Modified: | 31 Mar 2022 10:42 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/67110 |
Actions (login required)
View Item |