Isnaini, Isnaini and Bengen, Dietriech G. and Pratono, Tri and Arifin, Zainal (2021) KONTRIBUSI HABITAT LAMUN TERHADAP BIOLOGI POPULASI DAN PRODUKTIVITAS IKHTIOFAUNA DI PERAIRAN PESISIR TELUK LAMPUNG. Doctoral thesis, Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Text
Disertasi_Isnaini_C561160031.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only until 17 June 2023. Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Perairan Teluk Lampung yang terletak di pantai bagian selatan dari provinsi Lampung dan berhadapan dengan Selat Sunda, memiliki ekosistem lamun di sepanjang perairan pesisirnya. Ekosistem lamun sebagai ekosistem sangat produktif memiliki struktur fisik yang relatif kompleks, sehingga berfungsi sebagai penyedia makanan dan tempat tinggal bagi berbagai organisme, termasuk ikhtiofauna. Penelitian ini yang berlokasi di delapan stasiun, bertujuan untuk mengkaji karakteristik lingkungan perairan Teluk Lampung, menganalisis sebaran, komposisi dan asosiasi lamun, mengkuantifikasi komposisi, keanekaragaman dan tingkat trofik ikthiofauna ekonomis penting dan mendeterminasi kontribusi lamun terhadap ikhtiofauna di perairan Teluk Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik dan variasi parameter fisika-kimiawi perairan baik secara spasial maupun temporal masih dapat mendukung kehidupan biota laut. Secara spasial yang dianalisis menggunakan PCA (Principal Component Analysis) menunjukkan bahwa pada saat musim peralihan II suhu, salinitas, fosfat dan TSS menjadi penciri stasiun Kapuran (7KPLMT dan 5KPLT). Pada saat musim barat, suhu dan fosfat menjadi penciri pada stasiun Kapuran (7KPLMT) dan nitrat menjadi penciri di stasiun Pulau Tangkil (1TL). Musim peralihan I, suhu, pH, nitrat dan fosfat menjadi penciri pada stasiun Kapuran (7KPLMT). Hasil analisis PCA antara parameter lingkungan sedimen menunjukkan tekstur sedimen lanau menjadi penciri dari stasiun Pulau Kelagian (8KGLMT) dan tekstur sedimen pasir kasar dan C-organik menjadi penciri dari stasiun Kapuran (7KPLMT). Karakteristik dan variasi parameter perairan secara temporal memperlihatkan bahwa nitrat, salinitas dan fosfat menjadi pembeda antara musim peralihan II dan musim barat, sedangkan TSS menjadi pembeda antara musim peralihan II dan peralihan I. Hasil penelitian ini menemukan 6 jenis lamun, yaitu Cymodocea serulata, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halophila ovalis, Halodule pinifolia dan Halodule uninervis. Asosiasi jenis lamun pulau Tangkil (1TL), pantai Sari Ringgung (2SRL) dan Teluk Hurun (3THLM) dicirikan adanya kehadiran jenis lamun E. acoroides dan tidak berasosiasi dengan jenis lamun lainnya. Pantai Kapuran (5KPLT dan 7KPLMT) dicirikan dengan ditemukannya jenis lamun C. serrulata yang berasosiasi dengan lamun H. pinifolia. Pantai Lahu (4LLM) dicirikan dengan ditemukannya jenis H. uninervis, sementara di Pulau Maihitam (6MLT) dan Pulau Kelagian (8KGLMT) dicirikan kehadirin jenis lamun H. ovalis dan tidak berasosiasi dengan jenis lamun lainnya. Tingkat kesamaan berdasarkan kerapatan jenis lamun membentuk tiga kelompok. Kelompok pertama terdiri dari pulau Tangkil, Sari Ringgung, Teluk Hurun dan Lahu, kelompok kedua pantai Kapuran (5KPLT dan 7KPLMT), sedangkan kelompok ketiga terdiri dari Pulau Maihitam dan Kelagian. Tingkat kesamaan jenis lamun berdasarkan kerapatan yang tertinggi ditemukan pada pulau Maihitam dengan pulau Kelagian, yaitu lebih dari 80%. Hubungan kerapatan lamun dengan parameter perairan dipengaruhi oleh nitrat (NO3), fosfat (PO4) dan salinitas, iv sedangkan sedimen dipengaruhi oleh kandungan C-organik dan tekstur sedimen lanau. Hasil penelitian ini menemukan sebanyak 54 spesies ikhtiofauna dari 30 famili dengan total hasil tangkapan sebanyak 235 ekor. Secara temporal hasil tangkapan pada musim barat memiliki jumlah individu ikhtiofauna tertinggi, sedangkan secara spasial stasiun 5KPLT (Kapuran) memiliki jumlah tangkapan ikan tertinggi, yaitu 48 ekor. Spesies ikan melimpah yang tertangkap adalah Siganus fuscescens, Trachinotus blochii dan Siganus guttatus. Nilai indeks keanekaragaman ikhtiofauna pada ekosistem lamun di perairan Teluk Lampung, dikategorikan sedang, dengan indeks dominansi dikategorikan rendah dan indeks keseragaman dikategorikan stabil pada ketiga periode pengamatan (musim peralihan II, barat, peralihan I). Analisis PCA, menunjukkan hubungan komposisi ikhtiofauna dengan parameter lingkungan perairan pada tiga periode musim menunjukkan parameter suhu, salinitas, pH, TSS, nitrat (NO3) dan fosfat (PO4) menjadi penciri pada pantai Kapuran (7KPLMT dan 5KPLT) dengan komposisi ikhtiofauna yang besar. Secara temporal parameter nitrat, fosfat dan salinitas yang mempengaruhi besarnya komposisi ikhtiofauna pada musim barat. Ukuran panjang maksimal ikhtiofauna yang tertangkap sebesar 50 cm dan ukuran panjang minimal sebesar 6 cm. Posisi tingkat tropik didominasi oleh karnivora 72,2%, omnivora 16,7% dan herbivora 11,1%. Hasil analisis koresponden (CA) memperlihatkan ikhtiofauna yang berukuran besar lebih dipengaruhi jenis lamun besar dengan kerapatan yang tinggi, yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii dan Cymodocea serulata, sedangkan ikhtiofauna yang berukuran kecil lebih dipengaruhi oleh jenis lamun kecil dengan kerapatan yang tinggi, yaitu Halodule pinifolia, Halophila ovalis dan Halodule uninervis. Hubungan kerapatan lamun dengan kelompok trofik menunjukkan pola ikhtiofauna kelompok tropik herbivora cenderung memiliki kelas ukuran panjang ikhtiofauna yang kecil, sedangkan kelompok tropik karnivora dan omnivora memiliki kelas ukuran panjang ikhtiofauna yang lebih besar.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ikhtiofauna, Karakteristik perairan, habitat lamun, Teluk Lampung |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography > GC1000-1023 Marine resources. Applied oceanography |
Divisions: | 08-Faculty of Mathematics and Natural Science > 54241-Marine Science (S1) |
Depositing User: | Dr. ISNAINI ISNAINI |
Date Deposited: | 17 Jun 2022 08:29 |
Last Modified: | 17 Jun 2022 08:29 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/72583 |
Actions (login required)
View Item |