Putranto, Dinar Dwi Anugerah and Sarino, Sarino and Agus, Lestari Yuono and Edward, Saleh (2019) Iptek Bagi Wilayah Agrobisnis Di Kecamamatan Muarabeliti Tahun II. Project Report. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Sriwijaya, Lembaga Pengabdian Masyarakat. (Unpublished)
Text (Laporan Pengabdian Masyarakat IbW Tahun Kedua)
Laporan_IBW_Tahun_II.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Berdasarkan Visi Pembangunan Kabupaten Musi Rawas 2010 - 2015 : "Terwujudnya Bumi Agropolitan dan Gerbang Investasi Menuju Musi Rawas Darussalam? maka telah ditetapkan tiga misi pembangunan Kabupaten Musi Rawas, yaitu: (1) Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat; (2) Meningkatkan Perekonomian melalui perbaikan iklim Investasi dan daya saing daerah; (3) Meningkatkan pembangunan kawasan Agropolitan dan wilayah cepat tumbuh. Untuk mendukung Visi dan Misi Kabupaten Musi Rawas, maka telah ditetapkan kebijakan pengembangan pertanian dalam arti luas dilakukan untuk mendukung pencapaian sasaran penciptaan lapangan kerja terutama di pedesaan, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, serta mendukung Agenda Provinsi Sumatera Selatan sebagai Lumbung Pangan dan mendukung pengembangan Agropolitan. Program ini bertujuan untuk memfasilitasi berkembangnya usaha agribisnis yang mencakup usaha di bidang agribisnis hulu (on farm), hilir dan usaha jasa pendukungnya.Metodologi yang digunakan untuk mengimplementasikan kegiatan IBW di Kecamatan Muarabeliti pada Tahun ke II dalam mendukung Visi-Misi Kabupaten Musi Rawas di Kecamatan Muarabeliti adalah dalam bidang Kesehatan ternak, harus direncanakan unit pengolahan limbah kandang (feses dan urin) yang berpotensi untuk dikonversi menjadi sumber energi (biogas) dan sumber pupuk kompos). Unit pengolahan limbah ini berpotensi menjadi unit usaha yang bersifat ekonomis. Teknologi pengolahan limbah kandang menjadi kompos dapat memanfaatkan bantuan mikroorganisme yang dapat mempercepat proses kompos. Biogas yang dihasilkan paling tidak dapat digunakan sebagai sarana penerangan dikandang. Dalam program grading up, dilakukan dengan memanfaatkan teknologi IB dan perencanaan seleksi yang cermat, akan menghasilkan sapi-sapi bakalan yang memiliki kualitas performans yang lebih baik dari tetuanya. Program pembibitan ternak merupakan program jangka panjang yang membutuhkan basis data berdasarkan catatan produksi betina yang terseleksi. Basis data catatan produksi ternak yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan perangkat lunak sehingga dapat dilakukan pendugaan kemampuan produksi berdasarkan nilai pemuliaannya dan Uji zuriat dari bibit semen atau pejantan yang digunakan. Kegiatan pelatihan, direncanakan dilakukan pada tiga kelompok tani dalam program integrasi yang dilakukan, yang terdiri dari : (1) Kelompok tani karet; (2) Kelompok peternak; dan (3) Kelompok perikanan. Penerapan system manajemen produksi benih yang baik akan menjamin kaulitas benih yang baik. Sistem manajemen produksi benih dimuali dari seleksi induk sampai dihasilkan benih yang siap jual. Faktor yang menentukan keberhasilan usaha budidaya ikan adalah penyediaan pakan, namun, penyediaan pakan sering menjadi masalah karena biayanya cukup tinggi, bahkan dapat menjadi komponen biaya produksi terbesar (70-80%). Salah satu alternatif pemecahan masalah yang dapat diupayakan adalah membuat sendiri pakan ikan dengan bahan-bahan yang banyak terdapat di alam sehingga mudah diperoleh, murah, bergizi tinggi dan bukan merupakan bahan primer yang dibutuhkan oleh manusia. Dari semua kegiatan tersebut telah dihasilkan Pembinaan petani melalui kelompok tani telah menghasilkan dua koperasi, yaitu Koperasi Satwa Prima yang bergerak dibidang peternakan sapi dan Sriwijaya Organik Center yang bergerak dibidang tanaman Organik. Perkembangan pelatihan pada kelompok tani telah menghasilkan petani terampil dan bersahaja, saling membantu dalam pengembangan tanaman padi sawah dan usaha di bidang peternakan Dari perspektif agrobisnis, pengembangan sistem dan usaha agrobisnis yang efektif-produktif, dan efisien-profitable bagi para pelaku usaha utama dan pelaku/lembaga pendukungnya telah berhasil dilakukan sesuai dengan keinginan para petani untuk lebih mandiri dan melembaga dengan baik.. Pada hakekatnya tujuan akhir dari program IbW adalah peningkatan kesejahteraan petani yang dicerminkan oleh tingkat pendapatannya, perubahan orientasi kegiatan usaha agrobisnis, dan lingkungannya ke arah yang lebih baik. Secara faktual, masyarakat sangat mengharapkan kegiatan ini dapat berlanjut untuk pelatihan kelembagaan koperasi dan sistem agrobisnis pada koperasi dapat berjalan dengan baik, bersertifikasi, dan menjadi pemasar produk. Dan ini akan terlihat pada tahun ketiga. Pada Akhir tahun kedua ini, Koperasi Satwa Prima telah berhasil memperoleh akses ke Modal melalui BRI.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF1-1100 Animal culture |
Depositing User: | Dr. Ir. Dinar Dwi Anugerah Putranto |
Date Deposited: | 05 Jan 2020 02:01 |
Last Modified: | 05 Jan 2020 02:01 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/7492 |
Actions (login required)
View Item |