POLA PENGGUNAAN OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA TERAPI ARTRITIS REUMATOD DI INSTALASI RAWAT JALAN BAGIAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT DR MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE FEBRUARI 2005 - MARET 2006

PURBA, DEWY F. and Munaf, Syamsuir and Theodorus, Theodorus (2006) POLA PENGGUNAAN OBAT ANTI INFLAMASI NON STEROID PADA TERAPI ARTRITIS REUMATOD DI INSTALASI RAWAT JALAN BAGIAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT DR MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG PERIODE FEBRUARI 2005 - MARET 2006. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.

[thumbnail of RAMA_11201_04013100070.pdf] Text
RAMA_11201_04013100070.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (29MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100070_0015096002_01_front_ref.pdf]
Preview
Text
RAMA_11201_04013100070_0015096002_01_front_ref.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (8MB) | Preview
[thumbnail of RAMA_11201_04013100070_0015096002_02.pdf] Text
RAMA_11201_04013100070_0015096002_02.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (11MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100070_0015096002_03.pdf] Text
RAMA_11201_04013100070_0015096002_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100070_0015096002_04.pdf] Text
RAMA_11201_04013100070_0015096002_04.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (7MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100070_0015096002_05.pdf] Text
RAMA_11201_04013100070_0015096002_05.pdf - Submitted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_11201_04013100070_0015096002_06_ref.pdf] Text
RAMA_11201_04013100070_0015096002_06_ref.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (553kB) | Request a copy

Abstract

Artritis reumatoid merupakan penyakit kronik yang menyerang berbagai sistem organ yang ditandai dengan kaku pagi hari, nyeri pada pergerakan, pembengkakan pada sendi dan terjadinya destruksi sendi progresif. Terapi utama adalah penggunaan obat anti inflamasi yang digunakan untuk mengurangi nyeri, meredakan peradangan, dan untuk mengubah perjalanan penyakit Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan OAINS untuk terapi artritis reumatoid serta interaksi yang mungkin terjadi dari kombinasi obat anti inflamasi non steroid. Penelitian ini dilakukan menggunakan survei dengan data sekunderpada bulan Februari-Maret 206 dengan populasinya adalah pasien rawat jalan penderita artritis reumatoid di Bagian Poliklinik Penyakit Dalam RSMH Palembang periode Februari 2005-Maret 2006. Hasil penelitian menunjukkan 75,5% pasien adalah perempuan dan 24,4% adalah laki-laki dengan pasien terbanyak berusia 51-56 tahun (30,6%). Jenis penyakit penyerta yang terbanyak berturut-turut adalah hipertensi (55%), dispepsia (40%). OAINS yang sering digunakan adalah diklofenak (49%) dan yang jarang adalah piroksikam (1%). OAINS yang dikonsumsi dua kali sehari yaitu berupa diklofenak (49%), ketoprofen (33%), aspirin (2,1%) dan piroksikam (1%). Dari 49 pasien artritis reumatoid yang mendapatkan terapi OAINS didapatkan seluruh pasien (100%) menerima OAINS pada pagi dan malam hari setelah makan sedangkan meloksikam dikonsumsi hanya sekali sehari. Dari 49 pasien penderita artritis reumatoid, sebanyak 88,2% menerima OAINS secar oral dan hanya 11,7% menerima OAINS dalam bentuk suppositria. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa obat yang paling sering dikombinasi dengan OAINS adalah ranitidin (22%), metil prednisolon (20%) dan neuradex (13%). Dari 49 pasien terdapat 4 obat yang berinteraksi antagonistik dengan OAINS. Obat yang paling banyak berinteraksi antagonistik adalah kaptopril (58,3%) Untuk meningkatkan efek terapi sebaiknya dokter memberikan penjelasan yang dapat dimengerti oleh pasien mengenai pola hidup, keteraturan minum obat dan pentingnya menjaga kondisi tubuh agar tujuan pengobatan dapat tercapai dengan baik. Di samping itu dokter harus benar-benar memahami patofisiologi artritis reumatoid mengingat penyakit ini memerlukan penanggulangan yang baik. Kata kunci : Terapi, radang nyeri, penggunaan obat

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Terapi, radang nyeri, penggunaan obat
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine > RC31-1245 Internal medicine
Divisions: 04-Faculty of Medicine > 11201-Medicine (S1)
Depositing User: Mrs. Elly Suryani
Date Deposited: 14 Sep 2022 02:13
Last Modified: 14 Sep 2022 02:13
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/78431

Actions (login required)

View Item View Item