PATOGENISITAS METARHIZIUM MAJUS (JONHST.) TERHADAP LARVA ORYCTES RHINOCEROS (LINN.)(COLEOPTERA : SCARABAEIDAE) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT DI PT GUNUNG SEJAHTERA IBU PERTIWI, KALIMANTAN TENGAH = PATHOGENICITY OF METARHIZIUM MAJUS (JONHST.) ON LARVAE OF ORYCTES RHINOCEROS (LINN.) (COLEOPTERA : SCARABAEIDAE) ON OIL PALM AT PT GUNUNG SEJAHTERA IBU PERTIWI, KALIMANTAN TENGAH

ALIF, IQBAL SARWAN and Herlinda, Siti and Sahari, Bandung (2018) PATOGENISITAS METARHIZIUM MAJUS (JONHST.) TERHADAP LARVA ORYCTES RHINOCEROS (LINN.)(COLEOPTERA : SCARABAEIDAE) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT DI PT GUNUNG SEJAHTERA IBU PERTIWI, KALIMANTAN TENGAH = PATHOGENICITY OF METARHIZIUM MAJUS (JONHST.) ON LARVAE OF ORYCTES RHINOCEROS (LINN.) (COLEOPTERA : SCARABAEIDAE) ON OIL PALM AT PT GUNUNG SEJAHTERA IBU PERTIWI, KALIMANTAN TENGAH. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.

[thumbnail of RAMA_54211_05071181419015_0020106504_01_front_ref.pdf]
Preview
Text
RAMA_54211_05071181419015_0020106504_01_front_ref.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RAMA_54211_05071181419015_0020106504_02.pdf] Text
RAMA_54211_05071181419015_0020106504_02.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (589kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_54211_05071181419015_0020106504_03.pdf] Text
RAMA_54211_05071181419015_0020106504_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (526kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_54211_05071181419015_0020106504_04.pdf] Text
RAMA_54211_05071181419015_0020106504_04.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (511kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_54211_05071181419015_0020106504_05.pdf] Text
RAMA_54211_05071181419015_0020106504_05.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (86kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_54211_05071181419015_0020106504_06.ref.pdf] Text
RAMA_54211_05071181419015_0020106504_06.ref.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (252kB) | Request a copy
[thumbnail of RAMA_54211_05071181419015_0020106504_07_lamp.pdf] Text
RAMA_54211_05071181419015_0020106504_07_lamp.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (291kB) | Request a copy

Abstract

Kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) merupakan salah satu hama penting tanaman kelapa sawit yang menyerang titik tumbuh. Hama ini menyerang pada bagian atas tajuk dengan cara menggerek kedalam batang tanaman kelapa sawit dengan menggunakan mandibel yang keras dan kuat. Kumbang tanduk merupakan serangga dengan tipe alat mulut menggigit dan mengunyah. Hama ini merupakan hama penting pada tanaman kelapa sawit karena dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tanaman kelapa sawit hingga menyebabkan kematian pada serangan berat karena hama menyerang titik tumbuh. Salah satu teknik pengendalian yang dapat digunakan yaitu dengan memanfaatkan cendawan entomopatogen. Pada penelitian ini digunakan isolat cendawan entomopatogen Metarhizium majus dengan kode isolat SO2 yang berasal dari daerah dataran rendah Provinsi Riau yang selanjutnya dijadikan bahan dasar pembuatan isolat yang tumbuhkan pada substat jagung diberikan perlakuan waktu dan dosis aplikasi. Uji isolat Metarhizium majus dilakukan dengan cara mencampurkan dosis isolat dengan media tandan kosong kelapa sawit dengan kerapatan konidia 1x107 / mL ke dalam petakan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan isolat berbahan aktif Metarhizium majus terhadap mortalitas larva Oryctes rhinoceros. Penelitian ini dilakukan di dua lokasi percobaan, yaitu lahan percobaan dan laboratorium Entomologi (Percobaan 1) Research Center PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi, Tbk. Kalimantan Tengah dari bulan Agustus 2017 sampai Januari 2018. Penelitian laboratorium menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan, 5 ulangan, dan diamati setiap 3 hari sekali. Penelitian lapangan aplikasi pagi (Percobaan 2) menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan, 6 ulangan pada pagi dan sore hari yang diamati setiap 7 hari sekali. Penelitian lapangan aplikasi sore (Percobaan 3) menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan, 6 ulangan pada pagi dan sore hari yang diamati setiap 7 hari sekali. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di laboratorium (Percobaan 1) menunjukkan bahwa persentase mortalitas larva O. rhinoceros akibat aplikasi isolat M. majus tidak berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva. Tingkat mortalitas tertinggi terjadi pada perlakuan dosis isolat 50 g, 100 g, 150 g (98.67%) dan yang terendah yaitu dosis isolat 200 (96.00%). Nilai LT50 terendah yaitu pada isolat 100 g sore yaitu 14.04 hari dan LT50 tertinggi di laboratorium yaitu dosis isolat 150 yaitu 12.58 hari. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan aplikasi pagi (Percobaan 2) menunjukkan bahwa persentase mortalitas larva O. rhinoceros akibat aplikasi isolat M. majus tidak berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva. Tingkat mortalitas tertinggi terjadi pada perlakuan dosis isolat 200 g pagi (100.00%) dan yang terendah yaitu dosis isolat 50 g pagi (74.44%). Nilai LT50 terendah yaitu pada isolat 50 g pagi yaitu 28.63 hari dan LT50 tertinggi di lapangan yaitu dosis isolat 200 yaitu 19.99 hari. Sedangkan hasil penelitian yang telah dilakukan di lapangan aplikasi sore (Percobaan 3) menunjukkan bahwa persentase mortalitas larva O. rhinoceros akibat aplikasi isolat M. majus tidak berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva. mortalitas tertinggi terjadi pada perlakuan dosis isolat 200 g sore (98.89%) dan yang terendah yaitu dosis isolat 50 g pagi (84.44%). Nilai LT50 terendah yaitu pada isolat 100 g pagi yaitu 23.92 hari dan LT50 tertinggi di lapangan yaitu dosis isolat 200 g pagi yaitu 19.65 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke-3 percobaan yang telah dilakukan terlihat bahwa persentase mortalitas larva O. rhinoceros akibat aplikasi isolat M. majus tidak berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan isolat M. majus efektif dalam menekan populasi larva kumbang tanduk

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Oryctes rhinoceros, Metarhizium majus, Isolat
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture > SB610-615 Weeds, parasitic plants, etc. treatment of diseases. Plant protection
Divisions: 05-Faculty of Agriculture > 54211-Agricultural Technology (S1)
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 19 Sep 2019 08:36
Last Modified: 19 Sep 2019 08:37
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/8157

Actions (login required)

View Item View Item