PEMBUATAN BIOETANOL DARI JERAMI PADI DENGAN METODE OZONOLISIS – SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF)

Novia, Novia and Windarti, Astriana and Rosmawati, Rosmawati (2014) PEMBUATAN BIOETANOL DARI JERAMI PADI DENGAN METODE OZONOLISIS – SIMULTANEOUS SACCHARIFICATION AND FERMENTATION (SSF). Jurnal Teknik Kimia, 20 (3). pp. 38-48. ISSN 0853-0963

This is the latest version of this item.

[thumbnail of 2. JUrnal Novia Astri-Rosmawati_2014.pdf]
Preview
Text
2. JUrnal Novia Astri-Rosmawati_2014.pdf

Download (658kB) | Preview
[thumbnail of 180] Text
180 - Published Version

Download (19kB)

Abstract

Jerami padi dapat di manfaatkan untuk pembuatan energi alternatif. Hal ini dikarenakan jerami padi mengandung lignosellulosa yang merupakan bahan baku bioetanol generasi-2. Proses hidrolisis dan fermentasi untuk memproduksi bioetanol biasanya dilakukan secara terpisah atau disebut Separate Hydrolysis and Fermentation (SHF). Namun proses tersebut masih kurang efektif karena dilakukan dalam dua buah reaktor dan tidak dilakukan secara berkelanjutan atau simultan. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan proses Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF). Kelebihan proses ini tanpa melalui tenggang waktu yang lama, dilakukan dalam satu reaktor sehingga dapat menghemat biaya. Pretreatment yang dilakukan untuk menguraikan senyawa lignin yang mengikat selulosa adalah proses alkaline pretreatment dan ozonolisis. Ozon dapat digunakan untuk mendegradasi lignin dan hemiselulosa pada kebanyakan bahan-bahan biomassa seperti residu hasil pertanian, bagas, jerami, batang jagung, potongan kayu. Metode ini meningkatkan kecepatan hidrolisis enzim. Proses ini juga sangat efektif menyisihkan lignin dan proses tidak menghasilkan residu beracun. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah lamanya waktu tinggal proses Simultaneous Saccharification and Fermentation (SSF) dan konsentrasi ragi saccharomyces cereviceae. Waktu tinggal yang digunakan mulai dari 3, 4, 5, 6 dan 7 hari. Sedangkan konsentrasi ragi saccharomyces cereviceae yang digunakan adalah 10%; 20%; 30%; dan 40%. Dari hasil penelitian yang dilakukan didapat kadar etanol yang tertinggi 5,65336% dengan waktu tinggal 7 hari dan konsentrasi ragi saccharomyces cereviceae 40%.

Item Type: Article
Subjects: T Technology > TP Chemical technology > TP155-156 Chemical engineering
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 24201-Chemical Engineering (S1)
Depositing User: Dr Novia Sumardi
Date Deposited: 23 Nov 2022 13:51
Last Modified: 23 Nov 2022 13:51
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/81798

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item