MUSTOFA, SYAZILI and Tanzil, Sutomo and Theodorus, Theodorus (2005) RASIONALISASI PENGGUNAAN ACE INHIBITOR PADA PENDERITA HIPERTENSI DI POLIKLINIK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG JANUARI - MARET 2005. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Text
RAMA_11201_04013100042.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (27MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text
RAMA_11201_04013100042_9900984322_0015096002_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (10MB) | Preview |
Text
RAMA_11201_04013100042_9900984322_0015096002_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_11201_04013100042_9900984322_0015096002_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_11201_04013100042_9900984322_0015096002_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (8MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_11201_04013100042_9900984322_0015096002_05.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_11201_04013100042_9900984322_0015096002_06_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (935kB) | Request a copy |
Abstract
Hipertensi merupakan suatu masalah kesehatan global yang memerlukan penanggulangan yang baik.Di Indonesia, hipertensi merupakan masalah kesehatan pimer yang perlu diperhatikan oleh dokter yang bekeija pada pelayanan kesehatan primer karena angka prevalensinya cukup tinggi dan akibat jangka panjang yang ditimbulkannya cukup membahayakan. Keberhasilan pengobatan hipertensi tidak hanya diukur dari keberhasilan penurunan tekanan darah semata, tetapi juga mengurangi faktor resiko dari pengobatan tersebut. Pengobatan hipertensi harus meliputi penggunaan obat yang dapat mencegah kerusakan organ target dan kalau dapat meningkatkan fungsinya. Pada saat yang bersamaan penggunaan antihipertensi harus dapat menghindari komplikasi terhadap organ tubuh lain dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Karena itu pengobatan harus diberikan secara rasional, efisien selektif dan mempunyai efek samping minimal. Mengingat pentingnya pengobatan yang rasional sehingga menghasilkan pengobatan yang aman, efektif dan efisien,dan belum dimilikinya data tentang penggunaan obat anti hipertensi secara rasional di RSMH Palembang,, maka penelitian ini ditujukan untuk mengetahui penggunaan obat rasional pada penderita hipertensi yang menggunakan ACE inhibitor di Rumah sakit Mohammad Hoesin Palembang. Jenis Penelitian adalah survei dengan tehnik pengumpulan data secara retrospektif. Penelitian in dilakukan di instalasi rekam medik Rumah Sakit Mohamad Hoesin Palembang tanggal 4 sampai 28 April 2005.Yang menjadi populasi penelitian ini adalah pasien Hipertensi yang menggunakan obat ACE inhibitor yang menjalani rawat jalan di poliklinik Penyakit Dalam RSMH Palembang. Periode Januari - Maret 2005.Jumlah sampel pada penelitian ini sama dengan jumlah populasi. Dari data-data yang diperoleh bagian rekam medik RSMH didapat bahwa jumlah pasien hipertensi yang berobat di poliklinik Penyakit dalam berjumlah 418 orang. Sedangkan dari 418 pasien tersebut terdapat 261 pengguna ACE inhibitor. Dari survei ini didapatkan kesimpulan bahwa pemberian ACE Inhibitor pada penderita hipertensi di Poliklinik Rawat Jalan Penyakit Dalam RSMH Palembang masih dalam batasan dosis yang dianjurkan.Penggunaaan ACE inhibitor dalam jangka waktu 2 minggu (79,31%) adalah yang tersering digunakan oleh dokter dalam meresepkan obat ACE inhibitor kepada penderita hipertensi. Dari survei ini didapatkan interaksi obat yang menguntungkan pasien baik yang bersifat sinergis maupun potensiasi. Interaksi sinergisme ditemukan pada pemberian ACE inhibitor bersama dengan vitamin B dan asam folat(45%), penghambat kanal kalsium (31,36%) dan beta bloker( 10,28%), isosorbid dinitrat(4,21%) dan allupurinol(2,68%). Sedangkan interaksi yang menimbulkan potensiasi adalah pemberian ACE inhibitor bersama diuretika(36%) dan antagonis alfa 1 adrenoreseptor(0,39%). Ditemukan pula interaksi yang bersifat antagonis, yaitu pemberian ACE Inhibitor bersama dengan AfNS(39,84%), antasid dan penghambat pompa prolon(9,95%), dan diuretik hemat kahum(0,76%).Tidak ditemukan pasien hipertensi yang mendapatkan obat ACE inhibitor dengan kontraindikasi obat tersebut tersebut pada poliklinik rawat jalan penyakit dalam RSMH Palembang selama januari-maret 2005.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hipertensi, Ace inhibitor |
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC666-701 Diseases of the circulatory (Cardiovascular) system |
Divisions: | 04-Faculty of Medicine > 11201-Medicine (S1) |
Depositing User: | Mrs Furika Furika |
Date Deposited: | 18 Nov 2022 06:59 |
Last Modified: | 18 Nov 2022 06:59 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/82086 |
Actions (login required)
View Item |