ANALISIS PELAKSANAAN KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA DALAM PENCEGAHAN STUNTING_Artikel

Novrikasari, Novrikasari (2023) ANALISIS PELAKSANAAN KELOMPOK BINA KELUARGA BALITA DALAM PENCEGAHAN STUNTING_Artikel. Jurnal Kesehatan, 13 (1). 001-013. ISSN 2657-1366

[thumbnail of 730-2705-1-PB.pdf]
Preview
Text
730-2705-1-PB.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Salah satu permasalahan gizi yang dihadapi dunia khususnya di negara-negara miskin dan berkembang adalah masalah anak pendek (stunting). Keberadaan kelompok Bina Keluarga Balita dengan cara membina tumbuh kembang anak dapat mempercepat penurunan pencegahan stunting sebagai upaya pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi modal utama pembangunan dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kelompok bina keluarga balita dalam pencegahan stunting di Kabupaten Muara Jambi. Metode: Desain studi menggunakan studi penelitian kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif. Sampel Penelitian berjumlah 13 informan. Pengambilan data menggunakan wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD). Penelitian ini dilakukan pada Kecamatan Mestong di Puskesmas Tempino dan Puskesmas Pondok Meja pada bulan Maret Tahun 2022. Hasil: Hasil penelitian berdasarkan wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) menunjukkan bahwa Kelompok Bina Keluarga Balita kaitannya dengan pencegahan stunting belum terlaksana secara optimal, Tim Pendamping keluarga telah disusun namun SK nya belum di tanda tangani Kepala Daerah. Kader Bina Keluarga Balita sudah ada dan memenuhi kualifikasi, akan tetapi belum mendapatkan pembinaan dan pelatihan dalam pencegahan stunting. Anggaran biaya baru direalisasikan pada Bulan Juni Tahun 2022. Sarana Prasarana masih memerlukan perhatian lebih serius dalam menunjang proses berlangsungnya kegiatan Bina Keluarga Balita. Target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang Stunting di lokasi prioritas tidak >70% hanya 52,94% berarti Bina Keluarga Balita tidak terlaksana dengan baik. Kesimpulan: Sangat di perlukan politicall will dan perhatian lebih serius dari Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah Kabupaten Muaro Jambi dalam pencegahan stunting. terutama terkait pembinaan, pelatihan, pengalokasian anggaran daerah yang cukup khususnya intensif kader dan penyediaan sarana prasarana yang akan menunjang proses berlangsungnya kegiatan Bina Keluarga Balita dalam pencegahan stunting

Item Type: Article
Subjects: K Law > KB Religious law in general. Comparative religious law. Jurisprudence > KBM3075-3097 Public health
Divisions: 10-Faculty of Public Health > 13101-Public Health Science (S2)
Depositing User: Dr Novrikasari Novrikasari
Date Deposited: 27 Feb 2023 04:36
Last Modified: 27 Feb 2023 04:36
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/89243

Actions (login required)

View Item View Item