Analisis Penerimaan Vaksinasi Covid-19 Dengan Metode Pendekatan Health Belief Model Di Kabupaten Batanghari (Similarity)

Syafrianto, Syafrianto and Haerawati, Haerawati and Hasyim, Hamzah (2022) Analisis Penerimaan Vaksinasi Covid-19 Dengan Metode Pendekatan Health Belief Model Di Kabupaten Batanghari (Similarity). Turnitin Universitas Sriwijaya, Indralaya. (Submitted)

[thumbnail of Analisis_Penerimaan_Vaksinasi_Covid_19_Dengan_Meto.pdf] Text
Analisis_Penerimaan_Vaksinasi_Covid_19_Dengan_Meto.pdf

Download (2MB)

Abstract

Berbagai negara dari seluruh dunia telah berkomitmen bersama dengan melibatkan pemerintah, perusahaan bioteknologi, ilmuwan, dan akademisi untuk menciptakan vaksin COVID-19. Persentase penerimaan vaksin yang rendah pada masyarakat Kabupaten Batanghari tidak terlepas dari faktor-faktor yang memengaruhi, salah satunya dapat disebabkan oleh persepsi masyarakat itu sendiri. Persepsi individu dalam memilih untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kesehatannya dikaji dalam teori Health Belief Model (HBM). Tujuan penelitian ini untuk melakukan kajian berupa analisis menggunakan pendekatan Health Belief Model terhadap penerimaan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Batang Hari. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pendekatan Health Belief Model melalui wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian berada di tiga puskesmas yaitu Puskesmas Muara Bulian, Puskesmas Pasar Terusan, dan Puskesmas Batin pada 25 April sampai 25 Mei 2022. Jumlah informan terdapat 15 orang terdiri dari kepala puskesmas, petugas keseahatan, lansia, petugas publik dan masyarakat umum penerima vaksin. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan health belief model masyarakat dalam penerimaan vaksin COVID-19 bisa dibedakan menjadi 3, yaitu: meyakini bahwa virus COVID-19 tersebut berbahaya, sekaligus ada anjuran dari pihak berwenang untuk melakukan vaksin sehingga memutuskan untuk bersedia divaksin; meyakini bahwa virus COVID-19 tersebut tidak berbahaya, dapat sembuh berdasarkan peningkatan imun sehingga menolak untuk melakukan vaksin; merasa bahwa dirinya kurang sehat sehingga takut melakukan vaksinasi. Faktor-faktor yang memengaruhi penerapan health belief model masyarakat dalam melakukan vaksin COVID-19 di antaranya, rasa takut, cemas, dan khawatir terkait efek samping vaksin.

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
#3 Repository of Lecturer Academic Credit Systems (TPAK) > Results of Ithenticate Plagiarism and Similarity Checker
Divisions: 10-Faculty of Public Health > 13201-Public Health (S1)
Depositing User: Dr.rer.med Hamzah Hasyim, S.K.M, M.K.M
Date Deposited: 31 Mar 2023 13:49
Last Modified: 02 Apr 2023 00:37
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/92263

Actions (login required)

View Item View Item