ANALISIS KINERJA POMPA TANAH AGAR SESUAI DENGAN KAPASITAS FEED YANG DIBUTUHKAN JIG PRIMER PADA KAPAL ISAP PRODUKSI 17 DI LAUT CUPAT LUAR, UNIT PENAMBANGAN LAUT BANGKA PT TIMAH (Persero) Tbk (SIMILARITY)

Yusuf, Maulana (2017) ANALISIS KINERJA POMPA TANAH AGAR SESUAI DENGAN KAPASITAS FEED YANG DIBUTUHKAN JIG PRIMER PADA KAPAL ISAP PRODUKSI 17 DI LAUT CUPAT LUAR, UNIT PENAMBANGAN LAUT BANGKA PT TIMAH (Persero) Tbk (SIMILARITY). Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya.

[thumbnail of ANALISIS_KINERJA_POMPA_TANAH_AGAR_SESUAI_DENGAN_KA.pdf] Text
ANALISIS_KINERJA_POMPA_TANAH_AGAR_SESUAI_DENGAN_KA.pdf

Download (1MB)

Abstract

Unit Penambangan Laut Bangka (UPLB) merupakan satuan unit kerja PT. Timah (Persero) Tbk yang bergerak pada penambangan laut bangka dengan menggunakan Kapal Isap Produksi, Kapal Keruk, (BWD). Cara kerja Kapal Isap Produksi adalah melakukan penggerukan pada lapisan penggalian dengan menggunakan cutter, dan kemudian material penggalian tersebut kemudian dialirkan pompa tanah menuju saring putar dan kemudian dilakukan proses pencucian menggunakan Jig. Salah satu kapal isap produksi yang digunakan adalah Kapal Isap Produksi (KIP) 17. Permasalahan yang terjadi pada KIP 17 adalah jumlah produksi yang tidak sesuai dengan target produksi. Rata-rata jumlah produksi periode Januari 2016 sampai dengan Juli 2016 adalah 16,60 ton/bulan dan produksi pada Agustus 2016 adalah sebesar 9,40 ton. Rata-rata target produksi periode Januari 2016 sampai dengan Juli 2016 adalah 24,53 ton/bulan dan target produksi Agustus 2016 adalah 21,79 ton. Hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi KIP 17 adalah mengoptimalkan kinerja pompa tanah sehingga feed yang dihasilkan sesuai dengan kapasitas jig primer yaitu sebesar 170,1 m3/s. Kecepatan mesin penggerak pompa tanah yang digunakan pada Kapal Isap Produksi 17 adalah 1550 RPM.Feed jig primer yang dihasilkan pada lapisan pasir kasar kerikil (kaksa) dengan kedalaman 26,3 meter adalah sebesar 89,27 m3/jam, kedalaman 28,3 meter adalah sebesar 86,74 m3/jam, kedalaman 30,2 meter adalah sebesar 84,46 m3/jam, kedalaman 32,3 meter adalah sebesar 82,07 m3/jam, kedalaman 36,5 meter adalah sebesar 77,69 m3/jam, kedalaman 37,5 meter adalah sebesar 76,71 m3/jam. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penyesuaian daya dan RPM pompa pada masing masing pompa, sehingga tidak mengakibatkan kekurangan feed pada jig primer. Untuk memperoleh feed sebesar 170 m3/jam diketahui bahwa rpm mesin penggerak pompa tanah pada lapisan kaksa dengan kedalaman 26,3 meter adalah 1783,85 rpm, kedalaman 28,3 meter adalah sebesar 1801,07 RPM, kedalaman 30,2 meter sebesar 1817,13 rpm, kedalaman 32,3 meter adalah sebesar 1834,56 rpm, kedalaman 36,5 meter adalah sebesar 1868,46 rpm, kedalaman 37,5 meter adalah sebesar 1876,35 rpm.

Item Type: Other
Subjects: #3 Repository of Lecturer Academic Credit Systems (TPAK) > Results of Ithenticate Plagiarism and Similarity Checker
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 21001-Engineering Science (S3)
Depositing User: Tn Maulana Yusuf
Date Deposited: 27 Apr 2023 06:13
Last Modified: 27 Apr 2023 06:13
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/97492

Actions (login required)

View Item View Item