Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak sebagai Sumber Benih Padi Bermutu untuk Pertanaman Padi Pasang Surut di Sumatera Selatan

Ammar, Muhammad and Suwignyo, Rujito Agus and Susanto, Robiyanto Hendro and Negara, Zaidan Panji (2011) Pemanfaatan Lahan Rawa Lebak sebagai Sumber Benih Padi Bermutu untuk Pertanaman Padi Pasang Surut di Sumatera Selatan. In: Seminar Nasional Sumberdaya Lahan Pertanian 2011, 13-14 Juli 2011, Auditorium Balittra, Banjarbaru Kalimantan Selatan. (In Press)

[thumbnail of Seminar_Nasional_SDLP_Banjarbaru_13-14_Juli_2011-Ammar_et_al_unsri.pdf] Text
Seminar_Nasional_SDLP_Banjarbaru_13-14_Juli_2011-Ammar_et_al_unsri.pdf
Restricted to Registered users only

Download (322kB) | Request a copy

Abstract

Indonesia memiliki lahan rawa cukup luas, terdiri dari ± 20 juta ha rawa pasang surut dan ± 13 juta ha rawa non pasang surut lebak. Pengembangan lahan rawa pasang surut di Sumatera Selatan telah dilakukan oleh pemerintah sejak tahun 1969 melalui program transmigrasi. Total luas lahan rawa pasang surut di Sumatera Selatan yang telah direklamasi untuk pengembangan pertanian dan permukiman sekitar ± 373.000 hektar. Produktivitas padi lahan pasang surut di daerah ini pada lahan reklamasi yang belum optimal masih berkisar 2 ton GKP/hektar, sedangkan pada lahan rawa dengan kondisi usaha tani yang baik hasilnya bisa mencapai 8-9 ton GKP/hektar. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana memenuhi benih padi yang dibutuhkan pada lahan pasang surut tersebut. Untuk musim tanam I lahan rawa pasang surut, benih padi tidak bisa diperoleh langsung dari daerah tersebut karena adanya kendala sistem budidaya. Untuk itu, Universitas Sriwijaya melalui program PHK-I tema C tahun 2010 dan 2011 telah melaksanakan program Peningkatan Peran Universitas Sriwijaya dalam Pembangunan Pertanian Lahan Rawa untuk Mendukung Ketahanan Pangan dengan salah satu kegiatannya menghasilkan benih bermutu untuk pertanaman di lahan pasang surut. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah pengadaan benih bermutu melalui sistem pengadaan benih Jabalsim (jalur benih antar lapang antar musim) yaitu memproduksi benih bersertifikat di lahan rawa lebak pada musim tanam Mei-Juni yang dijadikan benih untuk pertanaman MT1 September-Oktober dan MT2 Februari-Maret di lahan pasang surut. Tulisan ini membahas sistem budidaya dan pengelolaan benih padi di lahan rawa lebak yang dilaksanakan di Desa Sako Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Hasil benih tersebut kemudian menjadi sumber benih petani lahan pasang surut di desa Telang Kabupaten Banyuasin. Sistem yang sudah berjalan baik ini masih menemui beberapa permasalahan, dan dengan beberapa perbaikan sistem pengelolaan dan kerjasama maka akan menjadi salah satu sistem pengadaan benih Jabalsim yang handal di masa depan. Kata Kunci : Lahan rawa, benih padi bermutu, jabalsim.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General) > S1-(972) Agriculture (General)
Divisions: 05-Faculty of Agriculture > 54204-Agronomy (Agricultural Sciences) (S1)
Depositing User: Dr. Rujito Agus Suwignyo
Date Deposited: 10 Oct 2019 02:48
Last Modified: 10 Oct 2019 02:48
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/10493

Actions (login required)

View Item View Item