Bioesai bioinsektisida Beauveria bassiana dari Sumatera Selatan terhadap kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus Williams & Granara De Willink (Hemiptera: Pseudococcidae)

Herlinda, Siti and Darmawan, Komang Agus and Firmansyah, Firmansyah and Adam, Triani and Irsan, Chandra and Thalib, Rosdah (2012) Bioesai bioinsektisida Beauveria bassiana dari Sumatera Selatan terhadap kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus Williams & Granara De Willink (Hemiptera: Pseudococcidae). Indonesian Journal of Entomology, 9 (2). pp. 81-87. ISSN 829-7722

[thumbnail of Bioesai_bioinsektisida_Beauveria_bassiana_-_Siti_Herlinda.pdf]
Preview
Text
Bioesai_bioinsektisida_Beauveria_bassiana_-_Siti_Herlinda.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kutu putih pepaya, Paracoccus marginatus (Hemiptera: Pseudococcidae) di lahan rawa lebak Sumatera Selatan, dapat menyebabkan banyak tanaman pepaya muda yang mati dan kualitas buah menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bioesai formulasi Beauveria bassiana terhadap nimfa P. marginatus. B. bassiana diperbanyak pada media beras. Bahan pembawa yang digunakan adalah kompos, kompos kering, abu sekam, dedak, serbuk kayu, dedak dicampur dengan serbuk kayu, kompos diperkaya dengan Trichoderma virens. Kontrol yang digunakan ada dua macam, yaitu air steril (kontrol 1) dan isolat B. bassiana (kontrol 2). Viabilitas konidia B. bassiana pada control 2 tertinggi (46,33%) dibandingkan dengan perlakuan lain. Viabilitas konidia kontrol 2 tersebut tidak berbeda nyata dengan formulasi dengan bahan pembawa dedak, dedak campuran serbuk kayu, dan kompos diperkaya T. virens. Mortalitas nimfa P. marginatus tertinggi (82,86%) terjadi pada formulasi dengan bahan pembawa kompos diperkaya dengan T. virens dan berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Mortalitas nimfa terendah (73,48%) terjadi pada formulasi abu sekam dan berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Mortalitas kontrol ratarata 29,52% pada kontrol 1, sedangkan pada kontrol 2 rata-rata 75,71%. Median lethal time (LT50) tersingkat (3,55 hari) ditemukan pada formulasi kompos diperkaya dengan T. virens, sedangkan terlama (3,73 hari) ditemukan pada formulasi abu sekam. Dengan demikian, bioinsektisida yang paling efektif adalah formulasi kompos diperkaya dengan T. virens.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: bioinsektisida, Beauveria bassiana, Paracoccus marginatus
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General) > S1-(972) Agriculture (General)
Divisions: 05-Faculty of Agriculture > 54295-Plant Protection (S1)
Depositing User: backup admin
Date Deposited: 10 Jan 2020 08:05
Last Modified: 17 Jan 2020 03:14
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/22574

Actions (login required)

View Item View Item