ENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA (CH4N2O) DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP KEPADATAN SEL DAN LAJU PERTUMBUHAN Porphyridium sp. PADA KULTUR FITOPLANKTON SKALA LABORATORIUM

Afriza, Zafira and Diansyah, Gusti and Purwiyanto, Anna Ida Sunaryo (2015) ENGARUH PEMBERIAN PUPUK UREA (CH4N2O) DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP KEPADATAN SEL DAN LAJU PERTUMBUHAN Porphyridium sp. PADA KULTUR FITOPLANKTON SKALA LABORATORIUM. Maspari Journal, 7 (2). pp. 33-40. ISSN 2087-0558

[thumbnail of PENGARUH_PEMBERIAN_PUPUK_UREA_(CH4N2O)_DENGAN_DOSIS_BERBEDA_TERHADAP_KEPADATAN_SEL_DAN_LAJU_PERTUMBUHAN_Porphyridium_sp._PADA_KULTUR_FITOPLANKTON_SKALA_LABORATORIUM.pdf]
Preview
Text
PENGARUH_PEMBERIAN_PUPUK_UREA_(CH4N2O)_DENGAN_DOSIS_BERBEDA_TERHADAP_KEPADATAN_SEL_DAN_LAJU_PERTUMBUHAN_Porphyridium_sp._PADA_KULTUR_FITOPLANKTON_SKALA_LABORATORIUM.pdf

Download (876kB) | Preview

Abstract

Usaha budidaya ikan dan non-ikan di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat. Oleh karena itu dibutuhkan kultur pakan alami yang cukup dan berkualitas untuk keberhasilan usaha budidaya.Porphyridium sp. adalah salah satu jenis pakan alami yang merupakan mikroalaga air laut yang masuk ke dalam divisi Rhodophyta (alga merah). Porphyridium sp.dapat tumbuh optimum dengan penambahan pupuk pada media kulturnya. Salah satu pupuk yang dapat digunakan untuk kultur Porphyridium sp. adalah pupuk pertanian (urea, ZA dan TSP). Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian urea dengan dosis berbeda terhadap pertumbuhan Porphyridium sp. dan komposisi pupuk yang tepat untuk kultur Porphyridium sp. skala massal. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan (A-F) dan 4 kali ulangan. Perlakuan A adalah perlakuan tanpa pemberian pupuk dan perlakuan B hingga F berturut-turut memiliki dosis urea 10mg/l, 20mg/l, 30 mg/l, 40 mg/l dan 50 mg/l dengan dosis ZA 30 mgl/l dan TSP 10 mg/l. Kepadatan populasi, laju pertumbuhan dan waktu generasi Porphyridium sp. dianalisis dengan uji Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian urea dengan dosis berbeda memberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan dan waktu generasi. Kepadatan populasi Porphyridium sp. tertinggi terdapat pada pelakuan F yaitu 2363 x 104sel/mlpada hari ke 11. Laju pertumbuhan tertinggi diperoleh pada perlakuan E 0,34 sel/ml/hari. Waktu generasi tercepat didapat pada perlakuan E 1,75 jam.

Item Type: Article
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions: 08-Faculty of Mathematics and Natural Science > 54241-Marine Science (S1)
Depositing User: Mr Gusti Diansyah
Date Deposited: 17 Jan 2020 01:57
Last Modified: 17 Jan 2020 01:57
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/24359

Actions (login required)

View Item View Item