KAJIAN KERENTANAN INFRASTRUKTUR KOTA TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM (STUDI KASUS BANGUNAN SEKOLAH SMPN/SMAN/SMKN KOTA PALEMBANG

Puspita, Norma and Setiawan, Budhi and Sarino, Ir (2010) KAJIAN KERENTANAN INFRASTRUKTUR KOTA TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM (STUDI KASUS BANGUNAN SEKOLAH SMPN/SMAN/SMKN KOTA PALEMBANG. In: KONFERENSI NASIONAL PASCASARJANA TEKNIK SIPIL, 26 Mei 2010, Institut Teknologi Bandung.

[thumbnail of Kajian_kerentanan_Infrasstruktur_Kota_terhadap_Dampak_Perubahan_Iklim_(Studi_kasus_bangunan_Sekolah_SMPSMASMK_Kota_Palembang(#2619).pdf]
Preview
Text
Kajian_kerentanan_Infrasstruktur_Kota_terhadap_Dampak_Perubahan_Iklim_(Studi_kasus_bangunan_Sekolah_SMPSMASMK_Kota_Palembang(#2619).pdf

Download (12MB) | Preview

Abstract

Palembang yang merupakan kota sungai karena dialiri anak-anak sungai yang bermuara di sungai Musi yang membelah Kota Palembang perlu mengantisipasi dampak-dampak perubahan iklim. Menurut Yusuf dan Fransisco (2009), Kota Palembang menduduki peringkat 16 dari tempat (distrik) paling rentan terhadap perubahan iklim di Asia Tenggara. Berdasarkan laporan IPCC dampak perubahan iklim pada daerah pesisir pantai / sungai yang mempunyai resiko paling tinggi adalah badai tropis, banjir dan meningkatnya muka air laut. Menurut CSIRO (2007), jenis infrastruktur yang memiliki resiko paling tinggi terhadap dampak perubahan iklim adalah infrastruktur gedung atau bangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah pengembangan dari kajian kerentanan tingkat meso(meso-level , regional/propinsi) menjadi kajian kerentanan tingkat mikro (micro-level, kabupaten/kota) dan memberikan informasi tingkat kerentanan infrastruktur gedung sekolah SMPN/SMAN/SMKN terhadap dampak perubahan iklim di Kota Palembang. Bagian paling utama untuk menentukan tingkat kerentanan adalah indeks kerentanan infrastruktur (IVI). Indeks kerentanan infrastruktur ditentukan berdasarkan indikator - indikator kerentanan infrastruktur gedung seperti jumlah pengguna gedung (murid, guru, pegawai), luas gedung, jarak gedung dari sungai dan infrastruktur drainase. Tingkat kerentanan infrastruktur diklasifikasikan berdasarkan tiga level yaitu rendah (low), sedang (moderate), dan tinggi (high). Analisa akhir dari kajian kerentanan adalah analisa resiko dengan melakukan overlay antara bahaya (banjir dan kenaikan muka air laut)dan tingkat kerentanan infrastruktur gedung. Analisa yang dilakukan secara kualitatif menggunakan aplikasi ILWIS. Penelitian ini menghasilkan tingkat kerentanan infrastruktur gedung sekolah pada kondisi sekarang (current) dan proyeksi yang akan datang (future), yang divisualkan dalam peta kerentanan dan resiko Kota Palembang.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: perubahan iklim, kerentanan, infrastruktur, IVI, ILWIS
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) > TA1001-1280 Transportation engineering
Divisions: 03-Faculty of Engineering > 22101-Civil Engineering (S2)
Depositing User: backup admin
Date Deposited: 24 Jan 2020 08:21
Last Modified: 24 Jan 2020 08:21
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/25522

Actions (login required)

View Item View Item