KERAGAMAN GENETIK PADI BERAS MERAH LOKAL SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN MARKA MOLEKULER PENGKODE PROTEIN PIGMEN WARNA PROANTHOCYANIDIN (Pembimbing)

ARIFAH, NUR and Hanum, Laila and Muharni, Muharni (2019) KERAGAMAN GENETIK PADI BERAS MERAH LOKAL SUMATERA SELATAN MENGGUNAKAN MARKA MOLEKULER PENGKODE PROTEIN PIGMEN WARNA PROANTHOCYANIDIN (Pembimbing). Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya. (Unpublished)

[thumbnail of 32. 0381 Pembimbing Skripsi (Nur Arifah).pdf]
Preview
Text
32. 0381 Pembimbing Skripsi (Nur Arifah).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) memiliki keragaman genetik yang tinggi. Warna merah pada bagian pericarp dan aleuron padi beras merah diatur oleh protein proanthocyanidin. Protein proanthocyanidin dikode oleh sekuen DNA yang beragam. Empat padi beras merah lokal (Keli Rejo, Sumber Jaya, Cahya Tani, Sirah Pulau Padang) yang ditanam di Sumatera Selatan digunakan sebagai sumber genetik dan digunakan tiga primer spesifik (RC3, RC9, RC12) pengkode warna merah pada padi beras merah lokal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2019 hingga Juni 2019, bertempat di Laboratorium Genetika dan Bioteknologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya dan proses sekuensing menggunakan jasa dari 1 st Base Malaysia. Tujuan penelitian ini untuk menentukan primer yang cocok dengan padi beras merah lokal Sumatera Selatan dan melihat keragaman sekuen DNA pada padi beras merah lokal Sumatera Selatan. Tahapan penelitian ini meliputi isolasi DNA, elektroforesis hasil isolasi, amplifikasi gen pengkode protein proanthocyanidin, elektroforesis hasil amplifikasi, sekuensing menggunakan jasa 1 st Base Malaysia, analisis sekuen gen penyandi protein proanthocyanidin menggunakan BLASt-N pada situs online NCBI dan proses aligment menggunakan program Clustal W. Hasil dari penelitian ini menunjukkan primer yang cocok dengan keempat sampel padi beras merah lokal Sumatera Selatan adalah primer RC12. Padi beras merah lokal dari Sumatera Selatan menunjukkan keragaman genetik yang paling tinggi terjadi pada sampel dari Cahya Tani dengan peristiwa mutasi terjadi pada 114 titik pasang basah dan keragaman genetik paling rendah terjadi pada sampel dari Keli Rejo dengan peristiwa mutasi terjadi pada 1 titik pasang basa.

Item Type: Other
Subjects: #4 Decrees > SK Pembimbing (Supervisor)
Divisions: 08-Faculty of Mathematics and Natural Science > 46201-Biology (S1)
Depositing User: Laila Hanum
Date Deposited: 08 Sep 2021 13:42
Last Modified: 08 Sep 2021 13:42
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/52773

Actions (login required)

View Item View Item