PRISKA, PRISKA and Hasan, KN. Sofyan and Abdullah, Abdullah (2013) LEGALITAS PERKAWINAN SIRRI DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG DILAHIRKAN. Undergraduate thesis, Sriwijaya University.
Text
RAMA_74201_52081001020.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (35MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text
RAMA_74201_52081001020_0015015802_0009126103_01_front_ref.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (11MB) | Preview |
Text
RAMA_74201_52081001020_0015015802_0009126103_02.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (8MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_52081001020_0015015802_0009126103_03.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (12MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_52081001020_0015015802_0009126103_04.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (746kB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_52081001020_0015015802_0009126103_05_ref.pdf - Bibliography Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
RAMA_74201_52081001020_0015015802_0009126103_06_lamp.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu perkawinan yang semakin sering dilakukan oleh masyarakat di Indonesia adalah perkawinan sirri. Perkawinan sirri merupakan sebuah perkawinan yang tidak dicatatkan sehingga perkawinan sirri tidak memiliki kekuatan hukum untuk melindungi isteri maupun anak yang dilahirkan dari perkawinan tersebut. Permasalahan yang dirumuskan sebagai berikut: I. Bagaimana legalitas perkawinan sirri terhadap istri sebelum dan setelah keluar putusan MK perkara No. 46/PUUVII1/ 2010 2. Apa yang menjadi landasan pertimbangan hukum hakim dalam memutuskan anak tersebut sah dan dapat mengugat harta waris 3. Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap anak hasil perkawinan sirri. Untuk menjawab permasalahan di atas, maka penulis menggunakan penelitian hukum normatif/in abstracto ditunjang oleh unsur-unsur empiris. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sebelum ataupun setelah keluarnya putusan MK No. 46/PUU/VIII/20IO, perkawinan sirri tetap tidak legal di hadapan hukum Indonesia. Seorang hakim dapat memutuskan anak hasil perkawinan sirri sah karena tidak mungkin anak lahir tanpa terjadinya hubungan seksual dan dengan perkembangan teknologi yang dapat membuktikan anak tersebut merupakan anak dari laki-laki tertentu. Oleh karena itu, tidak adil bila anak yang dilahirkan dari perkawinan yang tidak dicatat hanya memiliki hubungan perdata dengan ibunya tanpa meniadakan hak yang dimiliki anak dari laki-laki sebagai ayahnya. Meskipun telah memperoleh status sebagai anak sah, anak tersebut tidak dapat menuntut hakhaknya apabila perkawinan antara orang tuanya belum memperoleh itsbat nikah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan, Perkawinan Sirri, Anak Hasil Perkawinan Sirri |
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ803 Temporary marriage. Trial marriage. Companionate marriage K Law > K Law (General) > K7157-7179 Marriage. Husband and wife |
Divisions: | 02-Faculty of Law > 74201-Law (S1) |
Depositing User: | Mr. Muhammad Irwan |
Date Deposited: | 01 Nov 2021 03:52 |
Last Modified: | 01 Nov 2021 03:52 |
URI: | http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/56377 |
Actions (login required)
View Item |