OIL RECOVERYMENGGUNAKAN MICROBIAL ENHANCED OIL RECOVERY (MEOR) BAKTERI INDIGEN DENGAN BANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK (Pembimbing)

YULIANI, YULIANI and Bambang, Yudono OIL RECOVERYMENGGUNAKAN MICROBIAL ENHANCED OIL RECOVERY (MEOR) BAKTERI INDIGEN DENGAN BANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK (Pembimbing). Pascasarjana Universitas Sriwijaya. (Unpublished)

[thumbnail of Yuliani S3.pdf]
Preview
Text
Yuliani S3.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penentuan oil recovery pada sumur minyak tua menggunakan biosurfaktan bakteri indigen bhurkholderia glumae, pseudomonas peli, pseudomonas citronellolis, pseudomonas fluorescence dan kultur campuran dengan variasi waktu gelombang ultrasonic, kadar garam NaCl, pH dan temperature telah dilaksanakan. Model sumur minyak tua ini digunakan menggunakan storage yang diletakkan didalam ultrasonic chamber dengan frekuensi 20 kHz dibagian atas, sedangkan tangki bawah digunakan crude biosurfaktan sebagai bahan untuk menginjeksi sludge oil crude tersebut divariasikan terhadap waktu gelombang ultrasonic, kadar garam NaCl, pH dan temperature untuk mendapatkan oil recovery yang maksimal. Hasil recovery minyak tersebut dari crude biosurfaktan bakteri bhurkholderia glumae terjadi pada waktu gelombang untrasonik 3 menit, kadar garam NaCl 6 %, pH 7 dan temperature 700C sebesar 29,8%. Bakteri psudomanas peli terjadi pada waktu gelombang untrasonik 3 menit, kadar garam NaCl 6 %, pH 7 dan temperature 700C sebesar 38,57%. Bakteri pseudomonas citronellolis terjadi pada waktu 2 menit, kadar garam 6%, pH 7 dan temperature 700C sebesar 83,25%. Bakteri pseudomonas fluorence terjadi pada waktu gelombang untrasonic 3 menit, kadar garam NaCl 6%, pH 7 dan temperature 700C sebesar 64,29%. Pada bakteri kulttur campuran (K1, K2, K3, K4) waktu gelombang ultrasonic kadar garam 6% dan 4% untuk K2, pH 7 dan temperature 700C berturut-turut oil recovery diperoleh 31,93%; 32,23;%; 59,39% dan 52,96%. Hasil uji oil recovery pada kondisi optimum dianalisis menggunakan kromatografi gas (GC) untuk identifikasi kelimpahan serta komponen hidrokarbon yang mampu didegradasi oleh crude crude biosurfaktan bakteri indigen dan bakteri kultur campuran berdasarkan waktu retensi. Berdasarkan kromatogram yang diinterpretasikan dalam bentuk histogram menunjukkan bahwa crude biosurfaktan dengan kondisi terbaik mempu melarutkan rantai hidrokarbon. Kata kunci: biosurfaktan, MEOR, oil recovery, ultrasonic

Item Type: Other
Subjects: #4 Decrees > SK Pembimbing (Supervisor)
Divisions: 11-Postgraduates Study > 95029-Environmental Science (S3)
Depositing User: Dr. M.Sc. Bambang Yudono
Date Deposited: 19 Nov 2021 03:22
Last Modified: 19 Nov 2021 03:22
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/57334

Actions (login required)

View Item View Item