Bioremediasi Limbah Spendt Bleaching Earth (SBE) dengan menggunakan Jamur Lipolitik (Pembimbing)

Riezkatama, Menangcaye and Yudono, Bambang (2022) Bioremediasi Limbah Spendt Bleaching Earth (SBE) dengan menggunakan Jamur Lipolitik (Pembimbing). Pascasarjana Universitas Sriwijaya. (Unpublished)

[thumbnail of Riezkatama M. S2 PL.pdf]
Preview
Text
Riezkatama M. S2 PL.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penjernih CPO dengan cara menambahkan bleaching earth akan menghasilkan minyak goring dan residu yang dapat mencemari lingkungan berupa limbah spend bleaching earth (SBE). Limbah ini masih mengandung 20-30% minyak nabati. Jika limbah SBE terakumulasi di lingkungan terrestrial, maka penetrasi O2 di tanah akan terganggu yang menyebabkan nutrisi tidak terserap sepenuhnya ke dalam tubuh tanaman sehingga menyebabkan tanaman rusak atau bahkan mati yang berujung pada rusaknya keseimbangan ekosistem. Salah satu cara untuk menangani bahan limbah SBE adalah dengan teknik bioremediasi untuk menguraikan minyak yang masih terkandung di dalam SBE dengan bantuan mikroorganisme tanah yang bersifat lipolitik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tingkat keefektivitasan proses bioremediasi residu minyak pada limbah SBE dengan menggunakan isolate jamur lipolitik Aspesgilus fumigatus, Cylindrocladium sp dan Fumago sp. Penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola factorial dengan 3 faktor perlakuaan yaitu factor 1 berupa rasio nutrisi (N:P:K) yang terdiri atas tiga taraf, yaitu n1=A (7:1,5:0,5), n2=B (14:3:1), n3=C(21:6:1,5). Factor 2 berupa kelembaban yang terdiri dari 3 taraf yaitu k1 (kelambaban 90%), k2 (kelambaban 80%), k3 (kelambaban 70%) serta factor 3 berupa waktu yang terdiri atas empat taraf yaitu w1 (minggu ke-1), w2 (minggu ke-2), w3 (minggu ke-3) dan w4 (minggu ke-4) dengan pH yang dikondisikan tetap, yaitu pH 6 sehingga didapatkan 36 kombinasi perlakuan dan masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Pengambilan sampel limbah SBE dilakukan di slaah satu pabrik minyak goreng di Sumatera Selatan dengan menggunakan metode Random sampling sebanyak 24.000 g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelambaban 80% sebagai kelembaban efektif untuk kinerja konsorsium jamur lipolitik dalam menurunkan kadar minyak limbah SBE denan rata-rata nilai persentasi degradasi minyak sebesar 62,39%, disusul dengan kelembaban 90% dengan nilai persentasi degaradasi minyak sebesar 60,49% serta kelembaban 70% dengan nilai persentasi minyak sebesar 52,03%. Minggu ke-1 sebagai waktu inkubasi terbaik dalam bioremediasi limbah SBE karena menghasilkan populasi jamur terbanyak untuk kelembaban 70% sebesar 21,67 x 104 CFU/mL, kelembaban 80% populasi jamur didapat sebesar 33,78 x 104 CFU/mL dan kelembaban 90% sebesar 31,67 x 104 CFU/mL. interaksi kelembaban 80% dan nutrisi A menaikkan persentase degradasi minyak sebesar 74,83% disusul dengan interaksi kelambaban 90% dan nutrient A dengan nilai presentase degradasi minyak sebesar 73,40% serta interaksi kelembaban 70% dan nutrient C dengan nilai presentase degradasi minyak sebesar 57,12% dengan rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh konsursium jamur lipolitik untuk mendegradasi minyak sampai 100% yaitu selama 5 minggu. Kata kunci Limbah SBE, Bioremediasi, Jamur Lipolitik

Item Type: Other
Subjects: #4 Decrees > SK Pembimbing (Supervisor)
Divisions: 11-Postgraduates Study > 95129-Environment Management (S2)
Depositing User: Dr. M.Sc. Bambang Yudono
Date Deposited: 13 Dec 2021 14:54
Last Modified: 28 Mar 2022 06:55
URI: http://repository.unsri.ac.id/id/eprint/59082

Actions (login required)

View Item View Item